Airin menekankan, sampai saat ini penyebaran virus corona tipe 2 masih terjadi di wilayah Tangsel. Kasus baru positif Covid-19 masih ditemukan.
"Covid-19 ini masih ada di Tangsel, bukan berarti sudah tidak ada. Makanya harus disiplin," ujar Airin dalam konferensi pers di Balai Kota Tangsel, Senin (24/8/2020).
Airin mengatakan, pasien baru positif Covid-19 kebanyakan tanpa gejala dan sulit untuk terdeteksi.
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
"Saya harap tolong sampaikan ke masyarakat bahwa disiplin terhadap protokol Covid-19 itu penting. Karena kenaikan (kasus) banyak OTG, itu yang kita khawatirkan," kata dia.
Untuk diketahui, penerapan PSBB di wilayah Tangsel kembali diperpanjang selama 14 hari sampai 6 September 2020.
Pembatasan yang diterapkan saat ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Jadi bagaimana kita menyadarkan bahwa memakai masker, menjaga jarak bukan lagi menjadi keharusan melainkan menjadi kebutuhan," kata Airin.
Adapun total kasus positif Covid-19 di Kota Tangsel hingga Minggu kemarin, tercatat 726 kasus.
Dari jumlah tersebut, 602 pasien dinyatakan sembuh. Angka kesembuhan bertambah empat dari data terakhir pada Sabtu (22/8/2020), yakni 598 pasien.
Sedangkan angka kematian akibat Covid-19 tidak bertambah, tetap 45 orang.
Saat ini, terdapat 79 pasien positif Covid-19 di wilayah Tangsel yang masih dirawat atau isolasi mandiri.
Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, tetap menjadi satu-satunya wilayah di Tangsel yang sampai saat ini bebas dari kasus positif Covid-19.
Sementara Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, menjadi wilayah dengan kasus positif tertinggi di Tangsel, yakni 47 kasus positif Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/24/22263011/khawatir-banyak-otg-airin-minta-warga-tangsel-disiplin-protokol-kesehatan