Salin Artikel

Terjaring Razia Masker, Warga Berdebat dengan Satpol PP

Mereka tak terima disebut melanggar aturan meski tertangkap tak menggunakan masker atau tak memakai masker sebagaimana mestinya.

Ahmad (30), warga yang terjaring razia masker itu, mengatakan dirinya baru meninggalkan rumah. Ia ingin berangkat kerja.

“Baru keluar rumah banget. Abis mandi bersih. Nggak logis aja baru keluar banget, keluar rumah. Bukannya saya enggak mau ikutin peraturan,” kata Ahmad kepada Satpol PP.

Ahmad masih tak bisa terima saat Satpol PP menjelaskan pentingnya menggunakan masker. Ia saat itu terjaring razia lantaran hanya menggunakan buff.

“Ya pas keluar dari rumah harus tetap pakai masker jangan pakai buff. Ya sudah mau denda atau sanksi sosial,” kata seorang petugas Satpol PP.

Ahmad memilih melakukan sanksi sosial dengan mencabut rumput.

Endah, warga lainnya yang terkena razia awalnya mendebat petugas saat terkena razia masker. Ia kaget begitu mendengar jumlah denda administrasi sebesar Rp250.000.

“Masya Allah yang benar aja. Mahal banget. Saya belum gajian ini. Enggak fair ini. Aya aya wae,” kata Endah saat diberitahu jumlah denda yang harus dibayarnya.

Soleh, yang bekerja sebagai wartawan juga terkena razia masker. Ia terjarin razia saat mengendarai mobil dan menggunakan masker di dagu.

“Karena di mobil ya pengap. Saya pakai masker di dagu. Kecuali kalau benar-benar enggak pakai masker baru ditindak. Lah ini di dalam mobil,” kata Soleh.

Namun Soleh akhirnya mengambil sanksi berbentuk denda administrasi.

Camat Cilandak, Mundari mengatakan, razia masker merupakan bentuk lanjutan dari kegiatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Dalam kegiatan razia masker hingga pukul 10.30 WIB hari ini, pihaknya menindak delapan orang.

“Lima orang terkena sanksi administrasi. Kami tak ingin banyak memberikan sanksi tapi memang masih terlihat banyak yang lalai,” kata Mundari di lokasi.

Mundari menambahkan, para pelanggar kebanyakan menggunakan kendaraan roda empat.

“Kami tetap mengimbau agar warga semua seharusnya menggunakan masker,” ujar Mundari.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta terus meningkat. Hingga Senin kemarin, kasus yang tercatat telah mencapai 34.295 orang.

Sebanyak 25.463 orang telah dinyatakan sembuh, 1.112 orang meninggal dunia, dan 7.720 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Dalam sepekan terakhir, angka positivity rate mencapai 10 persen. Angka positivity rate itu merupakan angka tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/25/12244171/terjaring-razia-masker-warga-berdebat-dengan-satpol-pp

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke