Penambahan kasus itu merupakan angka tertinggi sejak munculnya kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Sebelumnya, penambahan tertinggi tercatat pada 8 Agustus dengan 721 kasus baru.
Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini adalah 36.462 orang.
"Dari 820 kasus positif tersebut, 250 kasus baru hari ini adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
Dwi memaparkan, sebanyak 28.288 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 77,6 persen.
Lalu, 1.147 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,1 persen dan 7.027 orang masih dirawat atau isolasi.
Sementara itu, hari ini tercatat 7.127 orang dites PCR dengan hasil 820 orang dinyatakan positif dan 6.307 negatif Covid-19.
Pemprov DKI telah melakukan tes PCR terhadap 43.270 orang dalam sepekan terakhir.
Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 54 laboratorium pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, dan swasta.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,1 persen," kata Dwi.
Kasus Covid-19 di Ibu Kota terus melonjak setidaknya dalam dua pekan terakhir. Berikut rincian penambahan kasus positif Covid-19 selama dua pekan terakhir:
1. 12 Agustus : 27.242 kasus
2. 13 Agustus : bertambah 621 menjadi 27.863 kasus
3. 14 Agustus : bertambah 575 menjadi 28.438 kasus
4. 15 Agustus : bertambah 598 menjadi 29.036 kasus
5. 16 Agustus : bertambah 518 menjadi 29.554 kasus
6. 17 Agustus : bertambah 538 menjadi 30.092 kasus
7. 18 Agustus : bertambah 505 menjadi 30.597 kasus
8. 19 Agustus: bertambah 565 menjadi 31.162 kasus
9. 20 Agustus : bertambah 595 menjadi 31.757 kasus
10. 21 Agustus: bertambah 641 menjadi 32.398 kasus
11. 22 Agustus: bertambah 601 menjadi 32.999 kasus
12. 23 Agustus: bertambah 637 menjadi 33.636 kasus
13. 24 Agustus: bertambah 659 menjadi 34.295 kasus
14. 25 Agustus : bertambah 636 menjadi 34.931 kasus
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meminta masyarakat mengubah pandangan terkait temuan kasus positif Covid-19.
Sebab, masyarakat selama ini selalu berpandangan negatif terhadap temuan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.
Padahal, menurut Anies, temuan kasus positif Covid-19 ini merupakan kabar baik.
"Sering kali kalau ditemukan kasus positif, diasosiasikan sebagai kabar buruk. Sesungguhnya kalau ditemukan ada positif di kondisi wabah artinya kabar baik," ucap Anies.
Anies menjelaskan, bila ada temuan kasus positif, berarti tim medis berhasil mendeteksi penularan virus dan akan menghentikan penyebarannya.
Adapun bila tak ditemukan, maka warga yang telah terpapar Covid-19 bakal lebih banyak menulari orang di sekitarnya.
"Karena kalau tidak ditemukan, mereka bepergian ke mana-mana, menularkan wabah ini," ujarnya.
Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai sangat wajar bila angka penambahan kasus Covid-19 di DKI tinggi.
Pasalnya, DKI sendiri terus menambah kapasitas pengetesan Covid-19 menggunakan metode swab test PCR.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/27/17093851/update-27-agustus-tambah-820-kasus-covid-19-di-jakarta-tertinggi-selama