Salin Artikel

Ini Alasan Anggota DPRD DKI Pilih Rapat di Restoran Dibanding Kantor

Para anggota DPRD menggelar rapat di Restoran Pulau Dua, Senayan, meski gedung DPRD telah dibuka.

"Ya di resto Pulau Dua Senayan karena pertimbangan banyaknya undangan. Sehingga perlu tempat yang luas," ucap Aziz saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/9/2020).

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert mengatakan, meski telah dibuka, namun pengunjung masih dibatasi masuk gedung DPRD.

Selain itu, ruang rapat komisi dinilai sangat tertutup dan rentan penyebaran virus Covid-19.

"Karena ada surat bahwa gedung DPRD dibatasi pengunjung dan karena tertutup atau AC, jadi diputuskan di luar," kata Gilbert.

Apalagi peserta rapat yang hadir merupakan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau dinas dan juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Semua ingin mengerjakan tugas atau rapat tapi takut tertular. Karena ada tenggat waktu atau deadline, soal pembahasan di Komisi B harus masuk laporannya untuk banggar hari ini. Sementara gedung DPRD dibatasi yang masuk," jelasnya.

Komisi B dan C DPRD DKI sebelumnya menggelar rapat di luar Gedung DPRD DKI Jakarta. Padahal saat ini Gedung DPRD DKI Jakarta sudah diberoperasi kembali.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Hadameon Aritonang (Dame) membenarkan bahwa rapat dilakukan di Restoran Pulau Dua.

"Benar. (Di Restoran Pulau Dua) iya di situ," ucap Hadameon saat dihubungi, Selasa (1/9/2020).

Menurut dia, rapat tersebut dilakukan di luar gedung DPRD DKI untuk mengantisipasi penumpukan orang di kantor.

Gedung DPRD DKI sebelumnya ditutup sementara setelah ditemukannya kasus Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/02/18045761/ini-alasan-anggota-dprd-dki-pilih-rapat-di-restoran-dibanding-kantor

Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke