Salin Artikel

Cegah Kerumunan, Polisi Imbau Bakal Paslon Tak Bawa Pendukung Saat Daftar Pilkada Tangsel

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi mengimbau bakal pasangan calon yang akan mendaftarkan Pilkada Tangerang Selatan esok hari untuk tidak membawa iring-iringan pendukung.

Wakapolres Tangsel Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya kerumunan di area Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel.

Seperti yang terjadi ketika bakal pasangan calon Muhamad-Sara melakukan pendaftaran pada Jumat (4/9/2020) hari ini.

"Kami berharap besok partai politik yang akan mengantarkan pasangan calonnya untuk bisa lebih tertib lagi, lebih disiplin lagi," ujarnya saat diwawancarai di depan Gedung KPU Tangsel, Jumat (4/9/2020).

Untuk itu, Luckyto mengharapkan agar partai pendukung mengindahkan imbauan tersebut dan tidak lagi berkonvoi atau mengantar bakal pasangan calonnya.

"Kemudian kami ajak kalau bisa tidak perlu ada konvoi atau arak-arakan itu lebih baik," kata dia.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah berkoodinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk mengevaluasi teknis pelaksanaan pendaftaran agar bisa berjalan lebih baik pada hari kedua dan ketiga.

"Jadi setelah kegiatan ini selesai, kami akan berkoordinasi lagi dengan KPU dan Bawaslu untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan pada hari ini," ungkapnya.

Sebelumnya, ratusan masa pendukung bakal pasangan calon Muhamad-Sara sempat berkerumun di depan Gedung KPU Tangsel.

Mereka tidak dapat masuk karena aturan pembatasan jumlah orang yang diperkenankan hadir pada hari pendaftaran bakal pasangan calon di Pilkada Tangsel 2020.

Hanya bakal pasangan calon dan ketua serta sekretaris partai pengusung yang diperkenankan masuk ke aula pendaftaran.

Kabag Operasional Polres Tangsel AKP Yudi Permadi mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada relawan pendukung yang tidak dapat masuk agar membubarkan diri dari depan Gedung KPU Tangsel.

"Jadi karena tadi banyak masa pendukungnya, kemudian kami berikan imbauan akhirnya mereka mengerti," ujarnya kepada Kompas.com.

Tak lama kemudian, kerumunan ratusan relawan yang mengiringi kedatangan Muhamad-Sara mulai bergeser dari depan gedung KPU dan tidak lagi berkerumun di pinggir Jalan Raya Serpong, Tangsel.

"Sudah tidak ada kerumuman di pinggir jalan lagi. Mereka diminta mencari tempat untuk menunggu di sekitar lokasi dengan tetap tidak berkerumun," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/04/20211991/cegah-kerumunan-polisi-imbau-bakal-paslon-tak-bawa-pendukung-saat-daftar

Terkini Lainnya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke