Salin Artikel

Merasa Dilecehkan secara Verbal, Afifah Ingin Imam Budi Minta Maaf

DEPOK, KOMPAS.com - Bakal calon wakil wali kota Depok, Afifah Alia meminta lawan politiknya sesama bakal calon wakil wali kota, Imam Budi Hartono meminta maaf soal kelakar bernada pelecehan yang dialamatkan kepadanya.

"Yang saya inginkan adalah permintaan maaf dan janji untuk tidak mengulangi pelecehan seperti ini kepada saya maupun perempuan lainnya di Kota Depok," ungkap Afifah melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (10/9/2020).

Sebagai informasi, insiden ini berawal ketika Afifah maupun Imam sedang dalam tahap pembagian kamar ketika hendak menjalani tes kesehatan pada Selasa (8/9/2020) lalu di RS Hasan Sadikin, Bandung.

Afifah merasa, Imam melontarkan kalimat "sekamar sama saya saja, Bu Afifah" yang kemudian ia anggap melecehkannya.

Sementara itu, Imam mengklarifikasi bahwa ucapannya terpotong sehingga maknanya berubah.

"Saya jawab, 'kalau berdua saya jawab saya bisa sekamar sama Afifah, cucu saya'. Itu kalimat 'cucu saya' itu yang enggak kedengaran sama Afifah," ujar Imam kepada Kompas.com, Kamis siang.

Dalam keterangan yang sama, Afifah mengaku dirinya prihatin karena kelakar bernada pelecehan itu dilontarkannya oleh Imam, kader PKS yang cukup kawakan di dunia politik.

"Saya merasa prihatin, dalam kasus saya justru dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 3 periode, calon wakil wali kota. Santun tapi melecehkan, melecehkan tapi santun," ujar kader PDI-P tersebut.

"Dari pernyataan ini, saya siap dengan semua konsekuensi yang akan terjadi kepada saya. Mari kita bersama-sama melihat perempuan dalam posisi yang setara. Pelecehan, baik verbal, fisik maupun psikis harus disudahi, terlebih lagi yang dilakukan oleh pejabat kota. Jangan lagi merendahkan perempuan," tambahnya.

Mengenai hal permintaan maaf ini, Imam tak secara gamblang menjawab ya maupun tidak.

Ia tetap pada pembelaan dirinya, bahwa duduk perkara masalah ini disebabkan oleh beda versi kalimat masing-masing antara dia dengan Afifah, yang menimbulkan tafsir berbeda.

"Masalahnya kan saya tidak merasa bersalah, karena salah persepsi, karena kalimat yang terputus dan bukan saya yang salah," kata Imam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/10/16042211/merasa-dilecehkan-secara-verbal-afifah-ingin-imam-budi-minta-maaf

Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke