Salin Artikel

RS Swasta di Bekasi Kekurangan Ventilator, Begini Respons Wali Kota

Kondisi ini membuat rumah sakit swasta tak bisa lagi menampung pasien Covid-19 gejala berat.

Menanggapi hal itu, Rahmat mengatakan, Pemerintah akan menyiapkan ruang isolasi tambahan dengan ventilator di Stadion Bekasi.

Namun, ia tak menjelaskan detail ada berapa ruang isolasi dengan ventilator yang disiapkan di Stadion Patriot.

“Ada ventilator juga disediakan di sini. Sudah (disiapkan ruangan Hepa Filter) tinggal berapa ruang saja yang belum ada,” ujar Rahmat kepada wartawan, Senin (14/9/2020).

Rahmat mengakui, ruang isolasi dengan ventilator saat ini memang masih terbatas. Baik itu di rumah sakit swasta maupun rumah sakit daerah.

Namun, sebagai rumah sakit, pasien Covid-19 dengan gejala apa pun harus diusahakan dilayani dengan maksimal.

“Ya sama saja, Pemerintah juga sama, di rumah sakit negeri, rumah sakit ini sedang berusaha (melayani semua pasien Covid dari gejala ringan hingga berat),” kata dia. 

“Dia kan orientasinya bisnis, tidak boleh menolak (pasien), sekarang dia orientasinya bisnis dia harus mengukur dong bisnisnya. Nah sekarang Covid-19 ini dibayar oleh Pemerintah, dia menyediakan alatnya, sarananya, sepanjang pembayarannya lancar kan juga bisnisnya berjalan. Tetapi kalau sekarang umpanya terjadi peningkatan jumlah pasien terus ribut dia tidak punya ventilator, padahal rumah sakit harus meyediakan,” ucap Rahmat.

Meski demikian, Rahmat tak mempermasalahkan jika ada rumah sakit yang hendak minta bantuan pengadaan alat ventilator.

Namun, ia minta rumah sakit tersebut untuk berkirim surat kepada Pemkot Bekasi. Pasalnya untuk pengadaan ventilator, uang kas daerah Kota Bekasi saat ini tidak cukup, sehingga permintaan tersebut akan diteruskan ke Pemerintah Pusat.

“Mereka maunya dibantu oleh Pemerintah. Ya kita kan terbatas, bikin surat aja ke Walkot, nanti kita sampaikan ke Menkes. Tidak boleh ngomong keluar-keluar,” tutur dia.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Kota Bekasi, Eko Nugroho mengatakan, rumah sakit swasta rujukan di Kota Bekasi tak mampu lagi menampung pasien Covid-19 dengan gejala berat.

Menurut Eko, sejumlah rumah sakit swasta rujukan di Bekasi kini mulai kehabisan ruangan isolasi bertekanan negatif atau Hepa Filter dengan ventilator.

“Datanya per hari ini ada 490 sekian (pasien Covid-19), tetapi data itu bergerak terus yah. Ini gejala ringan dan gejala berat. Berarti hampir sebagian besar rumah sakit ful, terutama yang butuh ventilator. Jadi kalau misalkan ada kasus berat, Kota Bekasi sudah tidak bisa menampung,” ujar Eko saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).

Eko mengatakan, terdapat tiga jenis ruangan isolasi. Pertama ruangan isolasi bertekanan negatif dengan ventilator, lalu ruangan bertekanan negatif tanpa ventilator, dan terakhir ruangan isolasi biasa.

Namun, kata dia, rata-rata paling banyak ruangan yang tersedia hanya untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Dia mengatakan, ruang isolasi bertekanan negatif dengan ventilator di rumah sakit swasta rujukan kini masih terbatas. Hal tersebut karena keterbatasan biaya untuk penambahan ventilator itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/15/06442461/rs-swasta-di-bekasi-kekurangan-ventilator-begini-respons-wali-kota

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke