Salin Artikel

Mengenang Saefullah, Sekda untuk 4 Gubernur DKI Jakarta

Saefullah dilantik menjadi Sekda DKI pada 11 Juli 2014 oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta yang kala itu dijabat Basuki Tjahaja Purnama.

Saat dilantik, Saefullah mengaku tak bermimpi untuk menjadi orang nomor tiga di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Saya dari dulu tidak pernah mimpi menjadi Sekda. Biasa saja, kalau sekarang jadi Sekda, ya seperti lagi mimpi," kata Saefullah kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat usai pelantikan.

Saefullah merupakan warga asli Jakarta. Dia lahir pada 11 Februari 1964. Saefullah menamatkan pendidikannya sebagai sarjana jurusan Sejarah di IKIP Muhammadiyah pada tahun 1988.

Kemudian dia mendapatkan gelar S2 jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jurusan Teknologi Pendidikan pada tahun 2000.

Saefullah kembali melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar doktoral di bidang ilmu pemerintahan di Universitas Padjadjaran. Dia dinyatakan lulus pada tahun 2009.

Sekda 4 gubernur

Saefullah bukan orang baru di bidang pemerintahan. Dia memiliki karir cemerlang sehingga bisa menduduki kursi Sekda DKI di bawah kepemimpinan empat Gubernur DKI Jakarta, yakni Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan.

Bahkan Saefullah pernah menggantikan posisi Gubernur DKI Jakarta. Dia menjadi Plh Gubernur DKI selama 40 jam sembari menunggu pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Selama 40 jam, tugas Saefullah adalah menjaga stabilitas politik, keberlangsungan administrasi pemerintahan, dan menyiapkan pelantikan gubernur terpilih kala itu.

Sebelum menjabat sebagai Sekda DKI, Saefullah pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) DKI Jakarta pada tahun 2008, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda sejak 2008 sampai 2010, dan Wali Kota Jakarta Pusat sejak 2010 sampai 2014.

Saefullah meninggal dunia pada usia 56 tahun serta meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/16/14273221/mengenang-saefullah-sekda-untuk-4-gubernur-dki-jakarta

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke