Salin Artikel

Wagub DKI Sebut Sekda Saefullah Sempat Menderita Asam Lambung dan Sakit Jantung

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sebelumnya menderita asam lambung dan sakit jantung.

Diketahui, Saefullah dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (16/9/2020) siang.

"Memang beliau ada asam lambung sebelumnya enggak enak badan. Kemudian belakang beberapa hari ini ada jantung, serangan jantung," ucap Ariza dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Rabu.

Menurut Ariza, karena kondisi Sekda tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangkan alat pengobatan canggih.

"Pak gub langaung datangkan alat tercanggih lah yang terbaik yang dimiliki di harapan kita beberapa hari lalu. Dan memang kondisinya terus menurun dari hari ke hari," kata dia.

Ariza berujar, Saefullah masih beraktivitas dan bekeraja saat kondisinya menurun. Bahkan Saefullah masih menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD DKI.

"Beliau ketika paripurna Minggu lalu di DPRD sebetulnya sudah sejak Jumat enggak enak badan, istirahat di rumah Jumat Sabtu Minggu. Tapi senin karena tanggung jawab harus hadir. Pak Gubernur sudah ingatkan enggak usah hadir tetapi beliau ketika itu hadir," jelasnya.

Seperti diketahui, Saefullah dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (16/9/2020) siang ini.

"Mohon doakan. Bagi semua, segerakan ambil air wudhu dan siang ini kita semua selenggarakan sholat gaib untuk almarhum," ucap Anies dalam keterangannya, Rabu.

Anies menyebutkan bahwa Saefullah merupakan pribadi yang baik dan pekerja keras dalam melaksanakan tugas.

"Saudara kita, sahabat baik kita, pribadi shaleh yang amat baik itu yang selama ini bekerja bersama kita," kata dia.

Saefullah dinyatakan meninggal pukul 12.55 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Sebelumnya, Saefullah terpapar Covid-19 beberapa waktu lalu.

Saat itu, Anies menyebutkan Saefullah tergolong orang tanpa gejala (OTG).

"Kita berharap mudah-mudahan cepat pulih gitu aja. Tapi (Sekda DKI) tanpa gejala," ucap Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/16/14464331/wagub-dki-sebut-sekda-saefullah-sempat-menderita-asam-lambung-dan-sakit

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke