Salin Artikel

Stadion Patriot Hanya Tampung Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi

Pasien Covid-19 bergejala berat atau punya komorbid (penyakit penyerta) tidak bisa dirawat di Stadion Patriot.

“Skalanya ini dipakai buat ruang isolasi khusus mandiri. Nah kalau dia sakit ternyata tidak ada komorbit masuk ke sini kalau di rumahnya memang tidak memadai. Jadi sudah bisa, di sini sudah bisa dipakai,” kata Rahmat, Kamis (17/9/2020).

Dengan Stadion Patriot jadi rumah sakit darurat, Rahmat menyatakan bahwa ada lagi pasien Covid-19 yang diisolasi di tempat tak memadai di Bekasi. Ia memastikan, isolasi mandiri di tempat tak memadai tak diizinkan demi mencegah terjadinya klaster keluarga.

“Kalau memang ada ditemukan (hasil) swab-nya positif, terus keterbatasan fasilitas untuk isolasi mandiri di rumah sakit, ya sudah ke sini (Stadion Patriot),” ujar dia.

Rahmat mengatakan, pasien Covid-19 yang hendak dirawat di Stadion Patriot Chandrabaga akan dijemput tenaga medis.

Namun, ia juga mempersilakan jika ada pasien Covid-19 berstatus tanpa gejala yang langsung datang ke Stadion Patriot.

“Kalau sudah dinyatakan positif, kan dijemput. Kan (kondisinya) tidak mungkin, kalau dinyatakan positif, ya dijemput pakai APD (alat pelindung diri). Kalau ada yang mau seperti waktu itu, dia mau datang sendiri kan, enggak ada masalah,” kata dia.

Rahmat menjelaskan, ada 57 tempat tidur isolasi di Stadion Patriot. Di ruang intensive care unit (ICU) ada sedikitnya empat tempat tidur. Selebihnya ada diruang isolasi.

Puluhan tenaga medis juga disiagakan di tempat itu. Sedikitnya ada 12 perawat dan 8 bidan, serta 10 dokter spesialis, enam dokter umum dan dokter magang. 

Rahmat mengatakan, Pemkot Bekasi telah bekerja sama dengan sejumlah rumah makan untuk persediaan makanan bagi tenaga medis dan perawat. Selain itu ada laundry.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/17/16423801/stadion-patriot-hanya-tampung-pasien-covid-19-yang-jalani-isolasi

Terkini Lainnya

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke