Salin Artikel

Pemkot Tangerang Larang OTG Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan Pemerintah Kota Tangerang melarang penderita Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Tidak ada lagi pasien OTG yang melakukan isolasi mandiri di rumah, tapi dengan menggunakan fasilitas ruang isolasi mandiri dari pemerintah," ujar Arief dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Arief mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang sudah menyiapkan tempat isolasi pasien Covid-19 di Rumah Perlindungan Sosial Kota Tangerang.

Kebijakan tersebut diambil lantaran kasus penularan Covid-19 di Kota Tangerang didominasi oleh pasien tanpa gejala atau OTG yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Kemungkinan besar kalau isolasi mandiri di rumah, mereka tidak mampu menerapkan protokol kesehatan dengan benar, karena pasti terjadi kontak erat dengan anggota keluarga lainnya," kata dia.

Arief mengatakan, penyebaran Covid-19 di klaster rumah juga berawal dari klaster perkantoran yang kemudian membawa Covid-19 ke rumah masing-masing pegawai kantor.

"Penyebarannya pada saat makan siang bareng bersama pegawai yang lain, di sini terjadi droplet saat ngobrol sambil makan," tutur dia.

Untuk mencegah penularan dari perkantoran, Arief meminta agar pegawai kantoran baik swasta maupun pegawai pemerintahan untuk tidak lagi melakukan kebiasaan makan siang bersama.

"Makannya di tempat kerjanya masing-masing dan tidak berkerumun," tutur Arief.

Data teranyar kasus Covid-19 di Kota Tangerang seperti dilansir situs resmi pemerintahan Kota Tangerang terdapat 1.155 kasus positif Covid-19 terkonfirmasi.

Dari jumlah kasus tersebut terdapat 864 pasien dinyatakan sembuh, 56 pasien dinyatakan meninggal dunia dan 235 pasien dalam perawatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/18/08353591/pemkot-tangerang-larang-otg-covid-19-isolasi-mandiri-di-rumah

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke