Salin Artikel

Pemkot Tangerang Siapkan 165 Kamar Hotel untuk Isolasi Pasien OTG Covid-19

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan 165 kamar hotel untuk dijadikan tempat isolasi pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, hotel yang dipilih menjadi tempat isolasi merupakan Hotel Kyriad yang berlokasi di Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasarii Kota Tangerang.

"Ada tujuh lantai dengan kapasitas 165 kamar termasuk juga rooftop untuk berjemur pasien," ujar Sachrudin dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Sachrudin mengatakan, tempat isolasi tersebut sudah siap beroperasi hari ini setelah Minggu kemarin protokol kesehatan dinyatakan siap dijalankan.

Dia berharap, dengan adanya fasilitas isolasi mandiri tersebut bisa menekan penyebaran Covid-19, khususnya klaster rumah tangga.

"Sehingga tidak ada lagi yang melakukan isolasi mandiri di rumah yang malah berakibat menularkan ke anggota keluarga lainnya," ujar Sachrudin.

Selain menyiapkan fasilitas isolasi, Pemkot Tangerang juga mempersiapkan tenaga kesehatan yang akan bertugas di hotel tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menjelaskan, sudah disiapkan empat dokter jaga yang setiap dokter akan bertanggung jawab terhadap 40 pasien OTG yang akan dikarantina.

"Dokternya sudah kami persiapkan," kata dia.

Dilansir dari situs resmi pemerintahan Kota Tangerang, per tanggal 4 Oktober 2020 terdapat 1.700 kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kota Tangerang.

Dari jumlah tersebut, terdapat 1.348 pasien dinyatakan sembuh, 293 pasien masih dalam perawatan dan 59 pasien dinyatakan meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/05/08084831/pemkot-tangerang-siapkan-165-kamar-hotel-untuk-isolasi-pasien-otg-covid

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke