Salin Artikel

Fakta Turap Melati Residence Ciganjur Longsor, Ditolak Pembangunannya hingga Timbulkan Bencana

JAKARTA, KOMPAS.com - Turap milik perumahan Melati Residence longsor pada Sabtu (10/10/2020) sekitar pukul 18.05 WIB.

Turap tersebut berada berbatasan dengan anak Kali Setu dan perumahan warga di Jalan Damai 2 RT 04/RW 012, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Turap yang longsor kemudian menyumbat anak Kali Setu dan juga menimpa rumah warga yang berada di lokasi lebih rendah.

Berikut fakta-fakta tentang turap milik perumahan Melati Residence yang longsor dan menimbulkan bencana.

1. Sempat ditolak warga

Pembangunan turap di Perumahan Melati Residence sempat ditolak warga Jalan Damai 2 RT 04/RW 012, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada 2013 lalu.

Penolakan dilakukan lantaran turap yang akan dibangun berpotensi menyebabkan longsor.

Ketua RT 004/RW 012 Syafei mengatakan, penolakan atas pembangunan turap tersebut dilatarbelakangi karena bentuknya yang tegak lurus.

Warga menginginkan turap berbentuk landai dan memiliki lubang.

2. Pembangunan dilanjutkan

Pembangunan turap kemudian dilanjutkan oleh pihak pengembang.

Turap yang tegak lurus setinggi 12 meter dengan panjang 50 meter tetap dibangun.

Pengembang berjanji jika ada kejadian, maka mereka akan bertanggung jawab seperti yang telah disampaikan pada saat bermusyawarah bersama warga dan aparat Kelurahan Ciganjur serta Kecamatan Jagakarsa.

“Pihak pengembang bilang akan bertanggung jawab kalau ada sesuatu,” kata Syafei.

Turap selesai dibangun pada tahun 2017.

3. Akhirnya longsor

Hal yang ditakutkan warga akhirnya terjadi. Turap perumahan Melati Residence longsor menimpa anak Kali Setu dan rumah warga.

Longsor terjadi dua kali.

Longsoran mengakibatkan anak Kali Setu sudah meluap hingga menyebabkan banjir mencapai 1,5 meter.

4. Menimpa warga hingga tewas

Material longsor juga menimpa warga hingga tewas. Seorang perempuan bernama Widiar Nohafa tewas saat longsor turap terjadi.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Marinir Cilandak. Namun, nyawa korban tak tertolong.

5. Tanah landai

Turap di area perumahan Melati Residence

sebelum dibangun dan longsor merupakan area kebun kosong.

Area kebun di bagian turap perumahan Melati Residence yang berbatasan dengan rumah warga memiliki kontur tanah yang landai.

“Dulu ini (turap) tanah kosong. Di sana kebun pisang dan mangga. Dulu tanahnya miring,” kata seorang warga RT 04/RW 012, Saripin kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi longsor, Senin (12/10/2020) siang.

Tanah yang landai tersebut kemudian diuruk oleh pengembang dan dibangun turap.

6. Hujan deras sebelum longsor

Hujan deras mengguyur Ciganjur sejak pukul 17.30 WIB. Hujan disertai angin kencang.

Area turap milik perumahan Melati Residence tak luput dari guyuran hujan. Setelah dihantam hujan deras, turap pun akhirnya longsor.

7. Kurang perhitungan

Camat Jagakarsa Alamsah mengatakan, penyebab longsornya turap milik perumahan Melati Residence hingga menyebabkan korban tewas diduga karena kurang perhitungan dalam pembuatannya.

Penyebab longsornya turap hingga saat ini masih dalam proses investigasi.

“Yang jelas konstruksi kalau dia kuat tidak mungkin roboh. Kami tidak bisa komentari konstruksi karena kami bukan orang konstruksi. Yang jelas kenapa bisa roboh, karena perhitungannya kurang,” kata Alamsah saat ditemui di lokasi longsor, Senin (12/10/2020) malam.

8. Turap longsor akan diinvestigasi

Pasca-longsornya turap milik perumahan Melati Residence, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menginvestigasi dugaan pelanggaran ketentuan tata ruang dalam pembangunan rumah di wilayah rawan banjir.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Tentang bangunan ini sendiri, sekarang dalam proses investigasi, apakah ketentuan-ketentuan tata ruang dilanggar atau tidak," kata Anies saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Ciganjur, Jakarta pada Minggu (11/10/2020).

Hasil lengkap investigasi penyebab turap longsor akan diputuskan tim investigasi gabungan dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Jakarta.

Salah satu SKPD yang mengawal investigasi adalah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta.

9. Material kayu dan batu tutup kali

Turap yang longsor sempat menyisakan material yang menutup kali yang berada di bawahnya.

Material seperti bebatuan dan tanah menutup aliran anak Kali Setu.

Tersumbatnya anak Kali Setu menyebabkan aliran kali meluap dan menyebabkan banjir hingga 1,5 meter.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/13/06172861/fakta-turap-melati-residence-ciganjur-longsor-ditolak-pembangunannya

Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke