Salin Artikel

Pemkot Minta Warga Hentikan Pembangunan di Bantaran Kali Sekretaris

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kota Jakarta Barat meminta warga untuk menghentikan pembangunan apapun di bantaran Kali Sekretaris, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Camat Kebon Jeruk, Saumun, ketika dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (16/10/2020).

"Kan kadang warga ada yang bangun dapur, bangun kamar mandi di situ. Itu maksudnya, jangan dulu," ujar Saumun.

Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto juga sempat menyampaikan hal serupa, dalam keterangan persnya, Kamis (15/10/2020).

“Saya lihat masih ada masyarakat yang membangun di bantaran kali. Saya minta untuk tidak melakukan pembanguan di sekitar situ,” ujar Uus 

Imbauan tersebut dimaksudkan agar aliran air di Kali Sekretaris tetap terjaga, sehingga masyarakat tidak terkena dampak luapan air saat curah hujan tinggi yang membuat kali membawa debit air yang besar.

Pasalnya, dalam beberapa kesempatan, debit air yang tinggi memicu banjir di kawasan tersebut.

Pada Januari 2020 lalu, besarnya debit air akibat curah hujan tinggi bahkan menyebabkan tanggul jebol.

Sehari sebelumnya, pihak Pemkot juga melaksanakan gerebek lumpur guna membersihkan endapan lumpur yang menyumbat kali Kali Sekretaris.

Hal ini diharapkan mampu memicu air hujan untuk mengalir dengan lancar ke Kali Sekretaris dan mengurangi genangan air yang ditimbulkan. 

"Mungkin untuk menghilangkan (banjir) sama sekali belum, karena itu kalinya kecil, debit airnya besar, tapi untuk mengurangi genangan air mudah-mudahan bisa lewat upaya-upaya ini," tambah Saumun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/16/09543761/pemkot-minta-warga-hentikan-pembangunan-di-bantaran-kali-sekretaris

Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke