Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Capai 2.000, Terbanyak di Kecamatan Periuk

Dilansir dari situs pemerintahan Kota Tangerang, pada Rabu (21/10/2020) ini terdapat penambahan kasus baru sebanyak 14 sehingga total kasus Covid-19 terkonfirmasi menjadi 2.000 kasus.

Dari 2.000 kasus tersebut, tercatat 1.717 pasien dinyatakan sembuh, 220 pasien dalam perawatan, dan 63 pasien lainnya dinyatakan meninggal dunia.

sebanyak 2.000 kasus itu tersebar di 13 kecamatan di Kota Tangerang dengan Kecamatan Periuk sebagai penyumbang angka terbesar, yakni 231 kasus.

Berikut sebaran kasus Covid-19 di 13 kecamatan di Kota Tangerang:

Kecamatan Karawaci

Jumlah kasus: 223
Dalam Perawatan: 35
Sembuh: 182
Meninggal: 6

Kecamatan Periuk

Jumlah kasus: 231
Dalam Perawatan: 30
Sembuh: 194
Meninggal: 7

Kecamatan Benda

Jumlah kasus: 79
Dalam Perawatan: 2
Sembuh: 77
Meninggal: 0

Kecamatan Cibodas

Jumlah kasus: 168
Dalam Perawatan: 24
Sembuh: 139
Meninggal: 5

Kecamatan Batuceper

Jumlah kasus: 63
Dalam Perawatan: 4
Sembuh: 57
Meninggal: 2

Kecamatan Neglasari

Jumlah kasus: 69
Dalam Perawatan: 8
Sembuh: 57
Meninggal: 4

Kecamatan Larangan

Jumlah kasus: 182
Dalam Perawatan: 8
Sembuh: 168
Meninggal: 6

Kecamtan Cipondoh

Jumlah kasus: 202
Dalam Perawatan: 19
Sembuh: 175
Meninggal: 8

Kecamatan Jatiuwung

Jumlah kasus: 139
Dalam Perawatan: 20
Sembuh: 118
Meninggal: 1

Kecamatan Karang Tengah

Jumlah kasus: 149
Dalam Perawatan: 13
Sembuh: 130
Meninggal: 6

Kecamatan Ciledug

Jumlah kasus: 146
Dalam Perawatan: 17
Sembuh: 122
Meninggal: 7

Kecamatan Tangerang

Jumlah kasus: 165
Dalam Perawatan: 13
Sembuh: 146
Meninggal: 6

Kecamatan Pinang

Jumlah kasus: 169
Dalam Perawatan: 27
Sembuh: 152
Meninggal: 5

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/21/19523501/kasus-covid-19-di-kota-tangerang-capai-2000-terbanyak-di-kecamatan-periuk

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke