Salin Artikel

JPO Halte Kramat Cilandak Timur Rawan Jambret, Warga Mengaku Takut Menyeberang Lewat Jembatan

Warga berharap ada petugas yang menjaga JPO dan perbaikan fasilitas.

Warga di sekitar JPO, Edi (55) mengatakan, hampir setiap hari melintasi JPO Halte Kramat selama enam bulan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Selama melintas, ia tak pernah berpapasan dengan siapapun.

“Selama di sini, enam bulan belum ada barengannya kalau lewat. Kalau ada laki-laki mencurigakan gerak-geriknnya dan papasan selalu ngeri,” kata Edi saat ditemui di rumahnya, Selasa (27/10/2020) siang.

Ia berharap, ada petugas keamanan yang bersiaga secara bergantian untuk menjaga JPO.

Pasalnya, JPO Halte Kramat Cilandak Timur selalu sepi dari pejalan kaki dan gelap jika malam sehingga menjadi rawan jambret.

“Jembatan itu kan dibutuhkan buat nyeberang karena di bawahnya jalan tol. Paling ditambah penerangannya dan ditambah petugas buat jaga,” kata dia.

Ia tak ingin kejadian penjambretan terjadi lagi di JPO Halte Kramat Cilandak Timur.

Warga lain di Jalan Kramat, Cilandak Timur, Inoy (41) mengatakan JPO Halte Kramat selalu sepi setiap hari. Ia menyebutkan, tak banyak orang yang menggunakan JPO Halte Kramat.

“Saya takut banget buat nyeberang lewat jembatan. Enggak berani nyeberang kalau enggak sama suami,” kata Inoy saat ditemui, Selasa (27/10/2020) siang.

Ia pun malas untuk melewati JPO Halte Cilandak Timur jika tak terpaksa. Inoy lebih memilih untuk memutar di bawah kolong tol dengan menggunakan ojek.

“Kondisinya jembatan sepi. Warga juga males lewat jembatan,” ujar dia.

Pada Senin (26/10/2020) pagi, terjadi perampokan di JPO Halte Kramat Cilandak Timur. Pelaku berinisial S (30) merampok tas milik ibu-ibu bernama Heni (41) dan melukai korban.

Korban perampokan mengalami luka-luka di beberapa bagian.

Salah satu saksi mata yang menangkap S, Yunus mengatakan korban mengalami luka di bagian bibir dan siku.

“Saya tanya ke korban, ‘ibu diapain?’. Korban dipukul pelaku sampai berdarah di bagian bibirnya,” kata Yunus saat dihubungi, Senin 26/10/2020) malam.

Korban, lanjut Yunus, sempat melawan saat perampok berusaha mengambil tas miliknya di JPO. Karena melawan, perampok kemudian memukul korban.

“Sikunya juga lecet, memar berdarah. Korban memang berusaha menahan tasnya sampai terjatuh,” ujar Yunus yang bekerja sebagai petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Cilandak Timur.

Pelaku kemudian diamankan oleh polisi dan dibawa ke Polsek Pasar Minggu.  Polisi kini tengah memeriksa S.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/27/17301451/jpo-halte-kramat-cilandak-timur-rawan-jambret-warga-mengaku-takut

Terkini Lainnya

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke