Salin Artikel

Ini Upaya Pemkot Jakbar Antisipasi Banjir di Tujuh Lokasi Prioritas

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menetapkan tujuh lokasi prioritas penanganan banjir pada 23 Oktober lalu.

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto memaparkan, ada berbagai upaya yang dilakukan di tujuh lokasi tersebut untuk mencegah terjadinya banjir.

Di luar tujuh lokasi prioritas, masing-masing kecamatan dan kelurahan juga tetap harus siaga menghadapi musim hujan yang kerap sebabkan banjir.

"Setiap wilayah kecamatan ada (pencegahan banjir), kelurahan ada, kota ada, jadi saat penyelesaiannya tidak ketergantungan," ujar Uus ketika dihubungi Kompas.com, pada Senin (2/11/2020) malam.

Berikut tujuh lokasi prioritas dan upaya pencegahan banjir yang dilakukan Pemkot Jakarta Barat:

1. Lingkungan Jalan Dharma Wanita RW 001 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng

Uus memaparkan bahwa di Rawa Buaya sedang dibuat akses dari kali agar bisa menyalurkan air ke saluran penghubung Bojong.

"Kalau di Rawa Buaya kan sering tergenang, enggak ada akses buat dibuang ke mana, sekarang sedang dibuat akses kali untuk bisa nembus ke (saluran) PHB Bojong, 300 meter," kata dia.

Ia menjelaskan, jika terjadi genangan air di Rawa Buaya, saluran tersebut akan berfungsi mengalirkan air ke PHB Bojong.

Dari PHB Bojong, air kemudian dapat disalurkan ke Kali Mookervart.

2. Jalan Latumeten-Jalan Satria I dan IV

Sebab sering terdapat genangan air di sekitar wilayah tersebut, pihak pemkot membuat crossing agar air dari Jalan Satria IV dapat dialirkan ke Kali Grogol.

"Dulu ada pompa sebenarnya di ujung jalan, cuma pompa aksesnya hanya masuk ke saluran. Nah sekarang dibuat crossing biar pompa ada di pinggir Kali Grogol," ucap Uus.

"Jadi pada saat ada air, dibuat crossing dari Jalan Satria, (air mengalir) menuju ke pinggir kali Grogol, nyeberang Jalan Latumenten, baru nanti kami buang airnya ke Kali Grogol," tambahnya.

3. Jalan Jelambar, Kelurahan Jelambar, Grogol Petamburan

Pemkot Jakbar akan melakukan normalisasi dengan membuat gorong-gorong untuk mengalirkan genangan air.

"Di situ tadinya alirannya sempit sekarang dibuat gorong-gorong yang lebarnya 2x2 meter, itu sepanjang hampir 700 meter di situ" jelas Uus.

Di lokasi yang sama akan dibuat sebuah kolam ulakan yang difungsikan sebagai tempat penampungan sementara air.

4. Kawasan Green Garden, Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk

Di kawasan ini, pihak pemkot akan membuat kolam ulakan.

"Jadi air enggak tergenang di jalan, tapi masuk ke ulakan. Nanti dari ulakan dipompa untuk menuju ke saluran, lanjut ke saluran yang besar," kata Uus.

Di samping itu, sumur resapan modular dan sumur resapan biasa juga dibuat.

5. Jalan Pengeran Tubagus Angke Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan

Di wilayah Tubagus Angke, pemkot juga membuat embung untuk menampung air.

"Suka ada genangan di Tubagus Angke. Kami buat itu ada embung. Jadi pada saat air hujan enggak langsung menggenang ke jalan, tapi ditampung dulu di embung," tutur Uus.

Dari embung, barulah air akan dialirkan ke Kali Tubagus Angke.

6. Lingkungan RW 001 Kelurahan Semanan, Kalideres

Di kawasan Semanan akan dibuat sebuah embung guna menampung air yang datang pada saat musim hujan.

"Itu swakelola dari Sudin Sumber Daya Air, jadi bagaimana caranya musim penghujan kami udah siap," jelas Uus.

7. Lingkungan RW 001 Kelurahan Tegal Alur, Kalideres

Pembuatan embung secara swakelola juga dilaksanakan di Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, yang juga merupakan kawasan rawan banjir.

"Kami buat juga embung di Tegal Alur," ujar Uus.

Hal tersebut adalah segelintir upaya sementara pencegahan banjir oleh Pemkot Jakarta Barat.

Upaya-upaya tersebut masih dalam tahap pengerjaan oleh pihak pemkot.

Diharapkan seluruh upaya rampung sebelum musim hujan sehingga bisa meminimalisasi banjir dan genangan air.

Di luar itu, Uus juga menjelaskan akan dilaksanakan pencegahan banjir permanen dengan melakukan pemasangan sheetpile di Sungai Pesanggrahan dan Kali Angke.

"Di situ belum keseluruhan di-sheetpile. Di lokasi yang belum di-sheetpile, airnya tumpah," ujar Uus.

Pihak pemkot juga secara rutin melaksanakan pengerukan lumpur di berbagai kali dan sungai agar lumpur tidak menyumbat aliran air.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/04/11350411/ini-upaya-pemkot-jakbar-antisipasi-banjir-di-tujuh-lokasi-prioritas

Terkini Lainnya

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke