Salin Artikel

Bawaslu Minta KPU Pastikan Nihil Kendala Teknis Saat Pemungutan Suara Pilkada Depok

Koordinator Divisi Pengamanan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kota Depok Dede Slamet menyebutkan, permintaan itu dilayangkan berdasarkan preseden pada Pemilu 2019 silam.

"Kami mengimbau kepada KPU agar jangan sampai terjadi keterlambatan, kemudian ada kekurangan jumlah, kualitas yang tidak sesuai standar, dan distribusinya bermasalah, seperti yang terjadi di Pemilu 2019 ketika banyak kendala-kendala teknis dalam pengadaan dan distribusi logistik," jelas Dede kepada wartawan pada Kamis (5/11/2020).

"Kami mengimbau kepada KPU, mewanti-wanti, agar jangan sampai persoalan yang pernah terjadi itu terulang kembali," ujarnya.

Dede bilang, pihaknya terus berkoordinasi dengan KPU karena saat ini rangkaian Pilkada Depok sudah masuk tahap persiapan logistik.

"Kemarin kami mendampingi, mengawasi betul mulai dari mobilnya datang, kemudian barang dipindahkan. Kami sampai meminta KPU untuk membongkar sampel, apakah kardus kotak suara yang datang itu memang betul-betul bisa dirakit menjadi kotak suara dan sesuai dengan spek," bebernya.

"Kami juga cek materialnya, lubang-lubang untuk kabel ties dan gemboknya, kami juga cek. Sementara ini sudah sesuai lah menurut kami," lanjut Dede.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Depok Nana Shorbana sebelumnya juga menyatakan hal yang sama.

Nana berujar, tahapan logistik menjadi salah satu fokus yang disoroti KPU Kota Depok saat ini.

"Tahapan ini merupakan tahapan krusial yang memerlukan perhatian secara khusus. Logistik pemilihan merupakan salah satu instrumen penting tahapan dalam penyelenggaraan pemilu atau pilkada yang tidak boleh dianggap remeh," ungkapnya melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (3/11/2020) lalu.

Nana berjanji bahwa proses ini akan diupayakan secara transparan dan akuntabel. KPU Kota Depok, lanjutnya bakal mengedepankan prinsip tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat kualitas.

"Sehingga dalam pelaksanaan pilkada tidak dijumpai hambatan dan kendala mengenai logistik pemilihan sampai dengan semua tahapan pilkada selesai," tutup Nana.

Pilkada Depok 2020 menjadi ajang tempur dua kandidat petahana yang memilih "pisah ranjang" untuk berebut kekuasaan pada pemungutan suara 9 Desember 2020 mendatang.

Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, bakal berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.

Ia akan berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono yang telah dua periode duduk di DPRD Jawa Barat.

Sementara itu, Pradi Supriatna, wakil wali kota saat ini sekaligus Ketua DPC Gerindra Depok, akan berusaha mendepak Idris lewat pilkada.

Ia akan berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/05/14581251/bawaslu-minta-kpu-pastikan-nihil-kendala-teknis-saat-pemungutan-suara

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke