Salin Artikel

Taman Martha Tiahahu Memprihatinkan, Sampah Bertebaran dan Rumput Tumbuh Liar

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Taman Wisata Martha Tiahahu, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan memprihatinkan. Sampah bertebaran di sejumlah titik seperti di kolam air dan pelataran taman. 

Payung-payung yang biasa digunakan untuk berteduh sambil duduk santai juga terlihat rubuh. Rumput-rumput dan pohon dibiarkan tumbuh liar.

Di beberapa titik taman, ada bekas pembakaran sampah dan keong. Sejumlah bangunan di kawasan Taman Martha Tiahahu juga dimanfaatkan oleh para pengamen.

Sampah-sampah yang terlihat mulai dari kardus, bekas spanduk, plastik, dan sterofoam. Ranting-ranting serta dedaunan juga tergeletak di pelataran taman.

Pantauan Kompas.com Senin (9/11/2020) sore, pintu Taman Wisata Martha Tiahahu digembok. Namun, ada beberapa orang yang melompati pagar untuk masuk ke taman.

Salah satu pedagang di sekitar Taman Wisata Martha Tiahu, Yanti mengatakan, Taman Martha Tiahahu sudah tak bisa dikunjungi masyarakat sejak bulan Maret. Meskipun demikian, masih ada masyarakat yang ingin masuk ke Taman Martha Tiahahu tetapi tak jadi.

"Taman Martha Tiahahu setahu saya sekarang sudah diambil pengelolaannya oleh pemerintah daerah," kata Yanti saat ditemui, Senin (9/11/2020) sore.

Yanti mengatakan, Taman Martha Tiahahu tak ada yang mengurus. Sejak diambil alih pengelolaan dari pemerintah daerah, Taman Martha Tiahahu tak ada yang mengurus.

"Dulu kalau rumput-rumput panjang ada yang urus. Setiap pagi dulu biasanya sudah ada petugas yang urus taman," kata Yanti.

Yanti menyayangkan kondisi Taman Martha Tiahahu tak terurus. Padahal, Taman Martha Tiahahu akan menarik dikunjungi jika terurus.

"Dulu kan Taman Martha Tiahahu ga pernah digembok. Jadi bisa dikunjungi. Paling jam 10 malam, satpam minta pengunjung bubar," lanjut Yanti.

Sementara itu, Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono saat dikonfirmasi pada Senin (9/11/2020) sore, mengatakan, Taman Martha Tiahahu dikelola oleh pihak ketiga yakni Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan.

Tomy menyebutkan, akan mengecek lebih lanjut terkait pengelolaan Taman Martha Tiahahu.

Sampai saat ini, Kompas.com sudah mencoba mengkonfirmasi perihal kondisi Taman Martha Tiahahu ke Suku Dinas Kehutanan Jakarta Selatan via telepon tetapi belum mendapatkan jawaban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/09/20510481/taman-martha-tiahahu-memprihatinkan-sampah-bertebaran-dan-rumput-tumbuh

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke