Salin Artikel

Dinkes DKI Jakarta Perbaiki Kesalahan Data Hasil Tes PCR Covid-19

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Dki Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, informasi siaran pers mengenai perkembangan Covid-19 yang ada di situs ppid.jakarta.go.id sempat salah ketik.

"Info dari Diskominfo (ada) typo di situs PPID, tadi sudah dibetulkan," ujar Dwi melalui pesan teks, Selasa (17/11/2020).

Dia mengatakan, jumlah pasien yang dites PCR kemarin berjumlah 6.021 orang, dengan jumlah spesimen 7.433.

Dari jumlah orang yang dites, ada 664 orang dinyatakan positif, dan 5.357 orang dinyatakan negatif.

Sebelumnya ditulis jumlah orang yang dinyatakan negatif sebanyak 6.357 orang, sehingga jumlah peserta yang dites menjadi lebih dari data semula.

"Yang salah tertulis yang negatif, harusnya 5.357 (dari angka 6.357)," ujar Dwi.

Selain dari hasil tes 16 November, terdapat penambahan jumlah pasien Covid-19 sebanyak 342 pasien positif dari laboratorium swasta yang baru dilaporkan dalam kurun waktu tujuh hari terakhir.

Jadi total keseluruhan pasien Covid-19 bertambah kemarin sebanyak 1.006 pasien.

Dengan bertambahnya kasus tersebut, kini kasus Covid-19 di DKI Jakarta secara keseluruhan menjadi 119.633 kasus.

Adapun dari jumlah tersebut, sebanyak 6.957 pasien masih dirawat atau melakukan isolasi.

"Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 110.221 orang dengan tingkat kesembuhan 92,1 persen," kata Dwi.

Sedangkan untuk kasus meninggal, kata Dwi, yakni 2.455 orang dengan tingkat kematian 21 persen.

Adapun tingkat persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,9 persen.

"Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/17/18023411/dinkes-dki-jakarta-perbaiki-kesalahan-data-hasil-tes-pcr-covid-19

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke