Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Bekasi Tembus 9.000, Pemkot Bilang Jangan Khawatir

Angka tersebut terdiri dari jumlah pasien yang sembuh, masih dirawat, dan meninggal dunia.

Pasien yang sampai saat ini masih jalani isolasi mandiri sebanyak 579 orang. Mereka dirawat di tiga RSUD Kota Bekasi, Gedung Olahraga Patriot Chandrabhaga, dan rumah sakit swasta yang tersebar di Kota Bekasi.

Total pasien yang dinyatakan sembuh 8.384 orang. Sementara pasien yang meninggal dunia tercatat 159 orang.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan tak perlu khawatir dengan kenaikan angka kasus Covid-19 itu.

"Masyarakat tidak perlu khawatir kalau mereka tertib protokol. Kalau mereka tidak tertib akan terus bertambah,” kata Dezy saat dikonfirmasi, Senin.

Menurut Dezy, banyaknya temuan kasus positif Covid-19 akan mempermudah pemerintah mengendalikan peredaran virus.

Karena itu, pihaknya dengan gencar mengarahkan masyarakat untuk mengikuti tes swab di rumah sakit ataupun Gedung Olahraga Patriot.

Dezy mengatakan, pihaknya baru saja menggelar program 10.000 tes swab untuk warga Kota Bekasi. Saat ini, Pemkot kembali menargetkan 20 swab tes per minggu untuk setiap kelurahan.

"Sekarang periode kedua, tidak lagi 10.000 tes swab. Jadi kami targetkan satu kelurahan maksimal 20 pemeriksaan selama satu minggu. Gak sampai 10.000 swab, sekitar 6.000 swab,” jelas Dezy.

Dengan upaya itu, Dezy yakin perlahan angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan tingkat kesembuhan akan terus meningkat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/23/15431551/kasus-covid-19-di-bekasi-tembus-9000-pemkot-bilang-jangan-khawatir

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke