Salin Artikel

Akhir Pelarian Geng Pencuri Pandawa Setelah 24 Kali Menyamar untuk Rampok Rumah

Mereka menyebut dirinya dengan nama ‘Geng Pandawa’. Bak Pandawa Lima, mereka memang selalu bersama dalam melancarkan aksi-aksinya.

Modus pencurian selalu serupa. Kelimanya akan mengaku menjadi petugas dari instansi tertentu untuk meyakinkan pemilik rumah yang dijadikan target.

Sebagian anggota geng akan mengalihkan perhatian pemilik rumah dengan mengajaknya berbicara. Sementara sisanya akan masuk ke dalam rumah dan menggasak harta benda milik korban.

Kelimanya mencuri guna mendapatkan pemasukkan sebab tak memiliki pekerjaan lain.

Dua anggota geng, JF dan FH merupakan residivis kasus pencurian dengan pemberatan.

Yang baru-baru ini terjadi, Geng Pandawa berpura-pura menjadi petugas biro pertanahan ketika beraksi mencuri salah satu rumah di Jalan RR, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (12/11/2020).

"Dia modusnya nyamar jadi petugas biro pertanahan ngukur rumah, lalu pemilik keluar rumah ya mau ngukur rumah, terus temannya yang gasak ke dalam, acak-acak lemari," ujar Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Arnold, Jumat (13/11/2020).

Dua perempuan yang merupakan pemilik keluar dari rumah sebab diajak berbicara dengan dua orang pelaku di bagian luar rumah.

Sementara, tiga orang pelaku lainnya masuk ke rumah, mengacak-acak lemari milik korban, dan berhasil mengambil uang tunai sebesar Rp 7 juta yang ada di lemari di kamar korban.

Ternyata, kelimanya sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di Jalan RR.

Korban segera melapor kepada polisi, sehingga pengejaran akan kelimanya pun segera dilakukan.

24 kali beraksi

Nyatanya, aksi Geng Pandawa di Jalan RR bukanlah yang pertama.

Setelah dilakukan pendalaman, terungkap bahwa Geng Pandawa telah beraksi sebanyak 24 kali, sepanjang tahun 2020.

"Dilakukan oleh lima orang yang tertangkap ini, mereka terkait dengan 24 TKP," jelas Kapolres Jakarta Barat, Kombes Audie S. Latuheru, Kamis (26/11/2020).

Mereka tak hanya beraksi di Jakarta, beberapa rumah di Depok, Bekasi, dan Bogor sempat menjadi target operasinya.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku sempat mengaku menjadi petugas Covid-19, petugas dari kantor PLN, maupun petugas pertamanan.

"Tergantung (menyamar jadi siapa), lihat situasi. Dilihat mana yang lebih menguntungkan. Kalau sasaran dilihat lebih menguntungkan untuk jadi petugas PLN, maka akan jadi petugas PLN. Jadi, nilai situasi untuk lakukan aksi," tambah Audie.

Komplotan sendiri menyasar rumah yang sepi ketika melancarkan aksi.

"Apabila saat menghampiri rumah tersebut ternyata ramai maka mereka batal melancarkan aksi dan mencari rumah lain," jelas Kasatreskrim Polres Jakarta Barat, Teuku Arsya Khadafi, Kamis.

Ditangkap di lokasi terpisah

Awalnya, polisi berhasil menangkap satu orang anggota Geng Pandawa berinisial JF di tempat persembunyiannya di Grogol, Jakarta Barat, pada Rabu.

Dari situ, polisi melakukan pengembangan dan mampu mengetahui keberadaan empat pelaku lainnya di lokasi yang terpencar di Jakarta.

Ketika hendak ditangkap oleh polisi, dua orang pelaku, FH dan M mencoba melukai polisi dengan badik yang mereka bawa.

Mereka kemudian berusaha kabur dari tangkapan polisi.

Imbasnya, FH dan M dihadiahi timah panas di kedua kakinya.

"Karena lawan petugas, akhirnya petugas lakukan tindak terukur di kaki terhadap dua tersangka, FH dan M," kata Arsya.

Selanjutnya, pelaku diboyong oleh polisi ke Polres Jakarta Barat untuk pendalaman lebih lanjut.

Bersama dengan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah senjata tajam (badik), tiga unit sepeda motor yang dipakai ketika beraksi, satu buah helm, satu buah linggis, obeng panjang, satu buah kunci letter L, satu buah dompet, dua buah KTP, sebelas ATM pelaku, tiga SIM pelaku, dan delapan ponsel milik pelaku.

Setelah ditangkap, polisi juga melakukan tes urin atas kelima pelaku.

Hasilnya, satu orang pelaku, yakni RH terbukti mengonsumsi sabu-sabu.

“Dari hasil (tes) urine, pelaku RH merupakan seorang pecandu narkoba jenis sabu-sabu,” jelas Arsya.

Arsya menjelaskan bahwa urine RH terbukti mengandung metamphetamine dan benzo yang terkandung di dalam sabu-sabu.

Polisi masih melakukan penyidikan lebih lanjut atas kasus ini.

Para pelaku dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman kurungan selama tujuh tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/27/09480851/akhir-pelarian-geng-pencuri-pandawa-setelah-24-kali-menyamar-untuk-rampok

Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke