Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, Iptu Santri Dirga mengatakan, jasad ES ditemukan dalam keadaan luka lebam dan tanpa pakaian dalam.
"Ada lebam di paha, dagu dan bahu. Dari keterangan saksi - saksi, dua hari terakhir korban sakit tapi kita tetap lakukan penyelidikan," kata Dirga saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).
"Korban pakai daster tanpa pakaian dalam," tambah dia.
Dirga memastikan tak ada barang berharga milik ES yang hilang.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi. Lokasi penemuan mayat masih diberi garis polisi.
Kronologi penemuan jenazah
Dirga mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh saksi Kusnandar.
Kala itu Kusnandar berniat masuk ke ruko sekitar pukul 11.00 WIB. Dia kesulitan membuka pintu ruko lantaran kondisinya terkunci.
Akhirnya, Kusnandar naik ke jendela lantai dua menggunakan tangga.
"Akhirnya saksi masuk melalui jendela lantai dua yang tidak terkunci menggunakan tangga," jelas Dirga.
Saksi langsung masuk dan membuka pintu ruko dari dalam. Namun, saksi saat itu tak menemukan keberadaan ES.
Saksi kemudian mencari ES di kamarnya yang berada di lantai dua. Ketika masuk kamar, saksi menemukan ES dalam keadaan tewas.
"Dicarilah ke kamarnya di lantai dua dan didapatkan korban sudah meninggal dengan posisi tengkurap," kata dia.
Saat ini, jasad ES sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/27/17415891/terapis-ditemukan-tewas-di-ruko-bekasi-ada-lebam-di-tubuh