DEPOK, KOMPAS.com - Sejak resmi dioperasikan pekan lalu, tempat isolasi khusus pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan di Wisma Makara Universitas Indonesia nyaris penuh.
Wisma Makara UI diprioritaskan untuk menampung OTG Covid-19 asal Depok yang kediamannya kurang memungkinkan untuk melaksanakan isolasi mandiri.
"Per sore ini sudah terisi 115 ranjang dari 120 ranjang yang ada," ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo kepada Kompas.com, Jumat (27/11/2020).
"Total yang sudah selesai isolasi 12 orang," katanya.
Pengoperasian Wisma Makara UI krusial bagi penanganan Covid-19 di Depok, yakni untuk menekan penularan virus SARS-CoV-2 di tempat tinggal.
Sebab, klaster kasus positif Covid-19 akibat penularan di level keluarga masih tinggi.
Di sisi lain, kasus aktif Covid-19 di Depok terus melonjak sejak pekan kedua November. Hingga saat ini, tercatat 2.098 pasien Covid-19, terbanyak selama riwayat pandemi.
Pejabat sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi berharap pengoperasian Wisma Makara UI sebagai lokasi isolasi khusus OTG Covid-19 mampu meningkatkan angka kesembuhan pula.
"Kenapa tidak boleh diisolasi di rumah? Karena dengan jumlah anggota keluarga yang banyak itu sangat menyulitkan," jelas Dedi kepada wartawan, Rabu lalu.
"Saya punya keyakinan kondisi kesembuhan makin tinggi nantinya. Kalaupun kondisinya langsung parah, maka hari itu langsung kami bawa (ke rumah sakit) karena di situ sudah ada ambulans," sebutnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/27/19202911/sepekan-tampung-otg-covid-19-di-depok-wisma-makara-ui-nyaris-penuh