Salin Artikel

Modus Pencabulan Bocah di Pondok Aren, Pelaku Mengaku Kru Televisi hingga Imingi Bertemu Artis

Aksi pencabulan tersebut diketahui terjadi pada Rabu (18/11/2020) lalu dan pelakunya tertangkap sembilan hari setelahnya, yakni Jumat (27/11/2020) sore.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra mengatakan, SA ditangkap di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saat penangkapan, pelaku berupaya melarikan diri dengan melawan petugas. Namun, SA akhirnya bisa dibekuk setelah ditembak di bagian kakinya.

"Pelaku melakukan perlawanan ketika dilakukan penangkapan. Sehingga dilakukan tindakan tegas dengan timah panas yang melukai kaki tersangka," ujar Angga saat dihubungi, Jumat.

Iming-imingi korban bertemu artis

Aksi pencabulan tersebut pertama kali diketahui setelah korban mengadukan kejadian yang menimpanya kepada orangtua ketika pulang ke rumah.

Pihak keluarga pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Tangerang Selatan dan kasusnya kemudian ditangani oleh unit perlindungan perempuan dan anak (PPA).

Menurut ibu korban yang tak ingin disebutkan namanya, peristiwa pencabulan itu bermula ketika anak perempuannya sedang jajan di sebuah warung tak jauh dari rumahnya.

Tiba-tiba, korban didekati oleh seorang pria yang mengendarai sepeda motor dengan atribut lengkap mulai dari helm hingga penutupan wajah.

Untuk mengelabui korban, pelaku mengimingi bocah perempuan sasarannya bertemu artis sinetron dan akan memberikan suvernir.

"Pelaku merayu anak saya dengan bisa ketemu artis dan dikasih suvernir," ujar Ibu korban, Jumat.

Mengaku Kru Televisi

Menurut Sang Ibu, pelaku juga mengaku sebagai kru salah satu stasiun televisi kepada anaknya untuk memuluskan aksinya.

"Orang itu bilang dari salah satu kru televisi serta menunjukkan tanda pengenal," kata sang Ibu.

Saat itu, korban yang ketakutan dan berusaha melarikan diri. Namun, pelaku mengejar dan mengadang korban dengan sepeda motornya.

Pelaku bahkan mengancam akan menembak korban jika tetap melarikan diri dan mencari bantuan.

"Kata anak saya, pelaku bawa pistol dan ancam anak saya dari belakang. Tapi tidak tahu itu benar atau bohong, karena kan dari belakang anak saya," ungkap Ibu Korban.

Korban yang terpaksa ikut dengan pelaku pun dibawa berkeliling sampai akhirnya berhenti di sebuah lahan kosong dan dicabuli di sana.

"Anak saya dibawa sekitar tiga jam. Diturunkan di Giant Kreo Ciledug, Tangerang. Anak saya pulang, lari sambil nangis," tutur sang Ibu.

Pelaku pernah begal payudara dan curi ponsel

Angga mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku diketahui sudah beberapa kali melakukan tindak pidana pencurian dan pelecehan seksual.

SA mengaku pernah melakukan pelecehan seksual remas payudara hingga mencuri ponsel di tujuh lokasi berbeda.

"Pelaku pernah melakukan tindakan pidana lain, begal payudara dan curi ponsel di tujuh tempat yang berbeda," kata Angga.

Sementara itu, Angga menyebut bahwa sejauh ini penyidik belum menemukan kartu identitas yang digunakan sebagai modus pelaku melakukan aksinya.

"Sejauh ini tidak temukan kartu identitas itu," kata Angga.

Saat ini, polisi masih memeriksa SA secara intensif dan akan meminta keterangan lebih lanjut dari saksi-saksi dan juga korban.

"Untuk lebih jelasnya akan kami sampaikan saat pemeriksaan sudah tuntas," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/29/09511941/modus-pencabulan-bocah-di-pondok-aren-pelaku-mengaku-kru-televisi-hingga

Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke