Saat ini, semua kontak erat, baik keluarga maupun staf yang ada di kantornya, telah dilakukan tes swab.
Anies akan melakukan isolasi mandiri di rumah dinas gubernur di Menteng, Jakarta Pusat. Sementara keluarganya akan melakukan isolasi di rumah pribadinya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Isolasi mandiri akan saya lakukan di tempat yang terpisah dengan keluarga dan akan saya tinggali sendiri. Sementara keluarga akan tetap di kediaman pribadi,” ucap Anies.
Dia juga menjelaskan akan mengikuti seluruh prosedur pengobatan yang akan diberikan dan ditetapkan oleh tim medis.
Anies menceritakan, dia dinyatakan positif Covid-19 setelah Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria lebih dulu positif pada 29 November lalu.
Anies mengungkapkan, dirinya kemungkinan terpapar Covid-19 dari Riza Patria karena sering berinteraksi cukup dekat dalam beberapa kesempatan kerja.
Dia lalu melakukan swab test pada Minggu, 29 November, dengan menjalankan swab antigen dan hasilnya negatif. Keesokan harinya, 30 November, Anies kembali melakukan swab PCR. Hasil tes tersebut Anies terima pada Selasa dini hari. Dari hasil itu dia dipastikan positif Covid-19.
"Ternyata malamnya, dini hari, saya mendapatkan kalau hasilnya positif. Hasil tes PCR bahwa saya positif Covid-19," kata Anies.
Anies mengatakan, setelah mendapat hasil tes Covid-19, dia memilih langsung mengumumkan hal tersebut dan meminta setiap orang yang pernah berinteraksi dengannya untuk melakukan swab test.
"Bagi siapa pun yang pernah bertemu saya dalam beberapa hari ini, silakan langsung hubungi puskesmas terdekat untuk menjalani tes usap. Dan tim tracing dari dinkes juga akan mendata, akan dicatat semua, dihubungi semua kontak erat, dan seluruh prosedur terkait akan dijalankan," ujar Anies.
Kantor gubernur dan wakil gubernur ditutup sementara
Setelah mengetahui dirinya positif Covid-19, Anies mengatakan Kantor Gubernur dan Kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta akan ditutup sementara. Namun ia tidak menyebutkan berapa lama kantor itu akan ditutup.
Kantor Gubernur dan Kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta terpisah dengan Gedung Utama Balai Kota DKI Jakarta. Dengan demikian, kata Anies, Gedung Utama Balai Kota, tempat para staf bekerja, tetap beroperasi.
Anies menyatakan, hal itu dilakukan untuk menjaga agar proses pemerintahan dapat berjalan dengan baik.
"Kantor gubernur dan kantor wagub ini terpisah dengan Gedung Utama Balai Kota, gedung utama tempat staf bekerja. Jadi tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat, supaya proses pemerintahan berjalan dengan baik," kata Anies.
Meski dinyatakan positif dan tanpa gejala, Anies akan tetap memimpin rapat-rapat yang telah dijadwalkan. Rapat itu akan dilakukan secara virtual.
Dia juga mengatakan bahwa roda pemerintahan akan berjalan normal karena dia dan Riza akan melaksanakan tugas secara virtual.
Menurut Anies, warga Jakarta, khususnya aparatur sipil negaral (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta telah terbiasa dengan sistem kerja virtual sejak pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada April lalu.
"Kami semua sudah terbiasa menjalani kerja virtual ini sejak April lalu, maka tidak perlu ada kekhawatiran bahwa produktivitas akan menurun atau berbagai proses kebijakan akan terganggu," ujar Anies.
Karena itu, Anies memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan normal walau dilakukan secara virtual.
"Saya berpesan pada semua, terus bekerja dengan giat. Semua pelayanan harus berjalan dengan amat baik dan jangan sampai ada layanan publik terganggu," ucap Anies.
Pembahasan APBD tetap akan dilakukan
Meski Anies dan wakilnya positif Covid-19, penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta tetap berjalan normal sesuai dengan rencana kerja masing-masing.
Hal itu disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati melalui keterangan tertulis.
Sri mengatakan, meski Anies dan Riza Patria positif Covid-19, keduanya tetap memimpin penyelenggaraan pemerintahan melalui daring.
"Bapak Gubernur sudah menyampaikan kepada kami semua, jajaran di Pemprov DKI Jakarta, agar tetap bekerja melayani masyarakat dengan giat. Pelayanan harus berjalan dengan baik dan tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, karena Covid-19 bisa menimpa siapa saja," ucap Sri, Selasa.
Dia mengaku komunikasi dengan Anies dan Riza tetap berjalan, khususnya mengenai perkembangan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021.
Sri menegaskan, proses pembahasan APBD 2021 terus dilakukan secara intensif agar dapat selesai sesuai rencana. Para perangkat daerah juga masih terus mengikuti pembahasan APBD 2021 bersama dengan DPRD DKI Jakarta.
"Kami berharap mudah-mudahan pembahasannya cepat selesai, insya Allah," kata Sri.
Sri menambahkan, kegiatan pelacakan Covid-19 juga terus dilakukan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Dengan demikian, ia berharap seluruh warga Jakarta dapat terus saling mengingatkan dan disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan selama masa pandemi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/02/09443931/anies-baswedan-positif-covid-19-dan-jalannya-roda-pemerintahan-jakarta