Salin Artikel

Kasus Balita Meninggal Saat Dibawa Mengemis, KPAI: Tetangga Berperan Penting Cegah Eksploitasi Anak

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus meninggalnya seorang balita di pelukan ibu bernama Nur Astuti Anjaya (32) yang tengah mengemis di Kota Bekasi merupakan bukti kurangnya kepedulian antar-tetangga.

Seharusnya, ruang lingkup terkecil seperti tetangga bisa jadi garda pertama untuk mencegah peristiwa naas itu terjadi.

"Anak harus dilindungi walaupun dari keluarga sendiri, seperti dibawa mengemis, dibawa jadi pemulung. Seharusnya ada reaksi cepat tetangga, perangkat desa, atau siapa pun yang melihat," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) Bidang Trafficking dan Eksploitasi Ai Maryati, Rabu (2/12/2020).

Menurut Ai, cukup sulit mendeteksi kondisi anak yang jadi korban eksploitasi dalam sebuah keluarga.

Sebab, kehidupan dalam keluarga tersebut tidak terlihat dari luar.

Di sisi lain, lingkungan sekitar pun sulit mendeteksi kondisi mental orangtua yang mengalami gangguan jiwa.

Padahal, orangtua dengan gangguan jiwa berpotensi menjadikan anak sebagai bahan eksploitasi untuk kebutuhan ekonomi.

"Otomatis kalau lingkungannya melihat kondisi keluarga normal-normal saja ya tidak terdeteksi," ujar dia.

Maka dari itu, tetangga harus peka dengan kondisi anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya.

Warga diharapkan tak ragu untuk melapor ke Dinas Sosial atau pihak kepolisian jika melihat anak-anak jadi korban eksploitasi.

Sebelumnya, Nur Astuti Anjaya sempat diperiksa oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi beberapa waktu lalu. Dari hasil pemeriksaan, Astuti dinyatakan mengalami gangguan jiwa.

Pemeriksaan itu dilakukan lantaran Astuti kerap membawa putranya yang masih berumur dua tahun mengemis di kawasan Bantar Gebang.

Padahal, putranya itu mengalami sakit parah selama tiga sampai empat hari. Alhasil, putranya pun meninggal saat digendong Astuti ketika sedang mengemis.

Kini Pemkot Bekasi sedang mengatur berkas Astuti agar dipindahkan ke Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi, Bogor.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/02/17491641/kasus-balita-meninggal-saat-dibawa-mengemis-kpai-tetangga-berperan

Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke