Jika dapat diwujudkan, maka teknologi yang dinamai Fishrage (Fish Storage) tersebut diklaim lebih ekonomis, ramah lingkungan, dan dapat meringankan beban nelayan.
"Secara harga produk, Fishrage lebih murah 52-72 persen dibandingkan kotak pendingin dengan es balok, serta lebih murah 3-4 persen dibandingkan penggunaan pendingin termoelektrik. Fishrage sendiri dapat mempertahankan suhu dalam kotak antara 4-8 derajat celcius, tanpa terpengaruh faktor eksternal," jelas salah satu mahasiswi Teknik Perkapalan, Daffari Putri Utami melalui keterangan resmi UI yang diterima Kompas.com, Rabu (2/12/2020).
Selama ini, harga es batu yang digunakan untuk kotak pendingin relatif lebih mahal sehingga menambah beban pengeluaran nelayan.
Sementara itu, inovasi berupa pendingin ikan termoelektrik cenderung membuat alat itu sulit dibawa ke mana-mana.
"Data Statistik Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan hampir semua nelayan Indonesia pernah mengalami kerugian senilai Rp 40 juta setiap bulan karena ikan hasil tangkapannya membusuk sebelum sampai di pelabuhan," jelas mahasiswi lain, Sharon Cecilya dalam keterangan yang sama.
Dalam rancangan Fishrage, para mahasiswa FTUI menggunakan tiga lapisan material, yaitu Polyurethane Foam di bagian luar, High Impact Polystyrene (HIPS) di bagian tengah, serta High Density Polystyrene (HDPE) di bagian dalam.
Fishrage menggunakan metode pendinginan absorpsi, sebuah proses pendinginan yang dilakukan dengan membuka sekat dan kotak pendingin dalam kondisi vakum.
Dengan demikian, ruang serap yang mengandung karbon aktif zeolit akan mengabsorpsi molekul air.
Rancangan ini pernah dilombakan dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2020 yang diumumkan pada 9 November 2020, di mana mereka diganjar sebagai gold medalist dalam kategori Engineering, Physics, and Energy.
Tim mahasiswa FTUI tersebut terdiri dari Sharon Cecilya, Ardhanu Adha, Muhammad Fakhri Andika, Daffari Putri Utami, Adinda Diva Sugiarto, dan Muhammad Abi Rizky, di bawah bimbingan Prof. Dr.-Ing. Ir. Nasruddin, M.Eng, Guru Besar FTUI.
“Kami berencana akan mengembangkan Fishrage menjadi sebuah prototype. Kami berharap inovasi para mahasiswa ini dapat membantu permasalahan yang dialami nelayan dan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia ke depannya,” ujar Nasruddin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/02/18424371/mahasiswa-ui-rancang-fishrage-pendingin-ikan-tanpa-listrik-dan-es-untuk