JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah 30 orang (sebelumnya diberitakan 33) guru dan karyawan MAN 22 Palmerah positif terpapar Covid-19, madrasah bersangkutan segera ditutup dan tidak diperbolehkan ada aktivitas apapun.
"Iya, sejak Senin ditutup," ujar Kepala MAN 22 Usman Alim, Jumat (4/12/2020).
Kepala Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta Saiful Mujab juga menyatakan bahwa madrasah segera disemprot dengan disinfektan oleh pemadam kebakaran.
"Kemarin selama tiga hari berturut-turut sudah disemprot (disinfektan) dan dikosongkan," tutur Saiful, Jumat.
Usman menyatakan, karena hal ini kegiatan di madrasah yang dipimpinnya sedikit tertunda.
Misalnya, pembagian rapor di MAN 22 akan tertunda hingga Januari.
"Ditunda jadi ke bulan Januari. Tadi sudah disampaikan melalui Zoom meeting dengan guru-guru," kata Usman, menginformasikan bahwa rapor akan dibagikan secara daring.
Perihal sekolah tatap muka yang dikabarkan akan dilaksanakan pada Januari, Usman mengatakan bahwa madrasahnya tidak mengikuti jadwal tersebut.
"Mengingat kondisi seperti ini kan kita menunggu yang positif ke negatif paling enggak 14 hari. Belum lagi prokes-nya. Kayaknya januari belum bisa tapi rencana paling cepat Februari tatap muka," tambahnya.
Perihal penjatuhan sanksi, Usman mengatakan masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kementerian Agama.
"Nanti, saya minta petunjuk Pak Kabid," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi menyatakan diperlukan pemberian sanksi pada guru-guru yang mengikuti perjalanan tersebut.
"Ada atau tidak ada akibat (dari berlibur), itu harus tetap ada sanksi tertulis bagi mereka yang meninggalkan tempat untuk pergi di luar tugas dan kewajibannya selama WFH," ujar Unifah kepada Kompas.com, Kamis (3/12/2020).
Sebanyak 47 orang karyawan dan guru MAN 22 berwisata ke Yogyakarta pada 20-23 November lalu.
Mereka berwisata dalam rangka perpisahan kepala madrasah yang purna bakti.
Secara keseluruhan ada 30 orang guru dan karyawan dinyatakan terpapar Covid-19. Sedangkan tujuh orang dinyatakan negatif, dan sisanya masih menunggu hasil tes.
Kebanyakan pasien positif dari rombongan ini adalah orang tanpa gejala (OTG).
Diketahui, satu orang anggota rombongan menjalani isolasi di rumah sakit.
Sementara, tiga orang lain dirawat di Wisma Atlet.
Menurut Kabid Pendidikan Madrasah Departemen Agama Kanwil DKI Jakarta Nur Pawaiddudin, pihak MAN 22 tidak menyampaikan pemberitahuan kepada pihaknya soal perjalanan tersebut.
Ia mengaku baru mengetahui kegiatan tersebut setelah mendengar kabar adanya penularan Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/04/16521451/30-guru-dan-karyawan-positif-covid-19-man-22-ditutup-sejak-senin