Hal itu dilakukan setelah Direktur Utama RS Ummi Andi Tatat terkonfirmasi positif Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, telah menginstruksikan kepada Dinkes setempat untuk berkoordinasi dengan pihak rumah sakit perihal pelaksanaan swab test tersebut.
“Saya sudah minta seluruh nakes di RS UMMI di-swab. Saya juga minta untuk dilakukan penelusuran kontak eratnya," kata Bima, Sabtu (12/12/2020).
Bima menambahkan, saat ini tim Satgas Covid-19 Kota Bogor sedang melakukan penelusuran dan pelacakan terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan Andi Tatat.
Ia mengungkapkan, dari informasi terakhir yang diterimanya, Andi Tatat membutuhkan atensi dan perawatan ekstra karena kondisinya sempat menurun.
"Kita doakan dokter Andi segera pulih," tutur Bima.
Sebelumnya, Andi Tatat dikabarkan positif Covid-19. Kondisi kesehatannya juga sempat disebut menurun.
Saat ini, ia tengah menjalani perawatan di ruangan ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Andi sempat dirawat beberapa hari di RS Ummi sebelum dipindah ke RSUD Kota Bogor.
Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat menuturkan, Andi dirawat sejak Kamis (10/12/2020) malam. Kondisinya pun kini berangsur membaik.
Namun Andi harus menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim dokter untuk memastikan kondisi kesehatannya.
"Kondisinya saat ini stabil. Dokter akan melalukan pemeriksaan kembali untuk memastikan kesehatannya," kata Taufik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/12/17055161/dirut-rs-ummi-positif-covid-seluruh-tenaga-kesehatakes-diminta-swab