Salin Artikel

Fakta Penyelundupan 173 Kg Ganja dari Mandailing Natal, Diselip di Antara Kedondong

Ganja tersebut diangkut menggunakan truk yang ditutupi buah kedondong.

Berbekal informasi dari masyarakat, polisi memberhentikan truk di kawasan Sijunjung, Sumatera Utara.

"Anggota mengamankan sebanyak 173 kilogram lebih ganja," ucap Kapolres Jakarta Barat Audie S. Latuheru dalam konferensi pers, Rabu (16/12/2020).

Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona menambahkan, ganja tersebut akan diedarkan pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.

"Kami akan melakukan rangkaian kegiatan untuk minimalisir penyalahgunaan narkoba menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru," ujar Ronaldo.

Informasi dari warga

Ronaldo mengaku mengawali penyelidikan berbekal informasi dari warga. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan menerjunkan personel ke Sumatera Utara.

Informasi tersebut ternyata benar.

"Kami bisa bergerak karena mendapatkan informasi ini yang sangat berguna untuk melakukan tugas dan fungsi satresnarkoba," jelas Ronaldo.

"Jadi ada beberapa kali peristiwa pengungkapan ganja semua dari informasi masyarakat," tambah dia.

Ronaldo memastikan bahwa pihaknya selalu menyelidiki laporan yang diterima dari masyarakat.

"Ada informasi mungkin tidak matang itu tugas kami melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mematangkan penyelidikan. Tapi ini bukti nyata, kami berusaha respons sebaik mungkin seluruh informasi yang diberikan masyarakat untuk mencegah peredaran narkoba," ujar dia.

Diselipkan di antara buah

Saat mengecek truk yang dihadang di Sijunjung, polisi mendapati paket-paket ganja disembunyikan di dalam keranjang berisi buah kedondong.

Bagian dasar keranjang mulanya diisi dengan buah kedondong. Kemudian, di atas kedondong tersebut diletakkan ratusan kilogram paket ganja.

Di atas tumpukan ganja, kembali ditempatkan buah kedondong untuk menyamarkan ganja tersebut.

"Jadi pelaku ini menaruh ganja di tengah-tengah buah kedongdong," jelas Ronaldo.

Menurut Ronaldo, modus seperti itu baru ditemukan pihaknya. Pelaku biasanya langsung meletakan paket ganja di dalam karung.

Enam pelaku

Ketika truk dihentikan, polisi menangkap dua orang pemuda berinisial NG dan IP yang berperan sebagai kurir.

Saat diinterogasi, NG dan IP menyebut ada empat orang yang akan menerima paket tersebut. Mereka berada di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.

Dari informasi tersebut, polisi segera menyambangi lokasi dan menangkap keempatnya.

"Empat tersangka itu berinisial MS, SA, SD dan MO. Mereka ini yang memesan barang haram ratusan kilogram ganja," ujar Ronaldo.

Hasil pemeriksaan, tersangka MO merupakan otak pelaku yang mengatur pengiriman dan jalur perlintasan truk.

Para pelaku kemudian dijerat Pasal 114 ayat (2) sub Pasal 111 ayat (2) jo Pasal 132 jo Pasal 131 Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/17/06270131/fakta-penyelundupan-173-kg-ganja-dari-mandailing-natal-diselip-di-antara

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke