Salin Artikel

Bantu Penyembuhan Pasien Covid-19, PMI Tangerang Buka Layanan Donor Plasma Darah

Seperti yang diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) mengizinkan penggunaan plasma konvalesen atau plasma darah untuk pengobatan penyakit Covid-19.

Lantas, PMI Kota Tangerang juga mulai membuka layanan donor plasma darah sejak Selasa (15/12/2020) lalu.

Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan menjelaskan, donor plasma darah ini hanya dapat dilakukan oleh pasien Covid-19 yang telah sembuh.

"Yang sudah sembuh dari Covid-19, bisa mendonorkan plasma darahnya di PMI Kota Tangerang," ujar dia, Kamis (17/12/2020).

Layanan ini diadakan untuk membantu para pasien Covid-19 yang masih dirawat di Rumah Sakit wilayah Kota Tangerang. Khususnya, penderita Covid-19 yang sudah masuk golongan penderita berat.

"Nanti pendistribusiannya tergantung dari RS mana yang minta. Jadi, tergantung permintaan," tutur dia.

Sementara ini, dia mengaku belum mendistribusikan hasil donor plasma darah ke RS manapun. Hal ini dikarenakan, layanan donor plasma darah baru saja diadakan beberapa hari yang lalu di PMI Kota Tangerang.

"Karena ada sedikit hambatan juga, pendonor plasma konvalesen minim," ucap dia.

Hingga saat ini, total terdapat 9 pendonor plasma darah di PMI Kota Tangerang. Ia mengimbau, agar penyintas Covid-19 untuk melakukan donor plasma darah dengan datang ke PMI Kota Tangerang.

"Hari ini ada tiga (pendonor), dua hari yang lalu ada enam. Saya berharap, warga Kota Tangerang yang sudah sembuh dari Covid-19 bisa mendonorkan plasma darahnya," papar Ade.

Untuk menyiasati minimnya pendonor plasma darah yang ada, PMI Kota Tangerang hendak menjalin kerja sama dengan RS di wilayah Kota Tangerang yang memiliki pasien Covid-19.

Ia menambahkan, untuk warga Tangerang Kota yang hendak mendonorkan plasma darahnya, layanan donor plasma darah ini dibuka setiap hari.

Layanan dibuka mulai pukul 08.00 dan tutup pukul 22.00. Ade mengaku PMI Kota Tangerang siap menerima berapapun pendonor plasma darah yang ada.

"Kalau untuk pendistribusiannya sendiri, itu akan berlangsung selama 24 jam bila ada yang meminta," kata dia.

Dalam sekali transfusi plasma darah, dibutuhkan 600 cc per orang.

"Biasanya satu orang 600 cc. Lalu, nanti difilter lagi berapa yang dibutuhkan oleh pasien Covid-19 yang ada," ungkap Ade.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/17/18560851/bantu-penyembuhan-pasien-covid-19-pmi-tangerang-buka-layanan-donor-plasma

Terkini Lainnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke