"Tanggal bebas murni (ekspirasi) yang bersangkutan jatuh pada 17 Januari 2021," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Kemeterian Hukum dan HAM Rika Aprianti dalam keterangan pers Jumat.
Vanessa sendiri menerima asimilasi pada hari ini sehingga dapat langsung keluar dari Lapas Pondok Bambu.
"Bahwa yang bersangkutan berhak mendapatkan asimilasi pada tanggal 18 Desember," ujar dia,
Asimilasi itu diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2020 tentang syarat pemberian asimilasi dan Hak Integrasi bagi Narapidana dan Anak dalam rangka pengcegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.
Menurut Rika, Vanessa telah memenuhi syarat pemberian asimilasi berupa menjalankan setengah masa tahanan.
Tak hanya itu, Vanessa juga merupakan tahanan dengan tindak pidana ringan sehingga berhak atas asimilasi tersebut.
"Bahwa narapidana atas nama Vansza Adzania alias Vanessa binti Dodi Sudrajat melakukan tindak pidana/pelanggaran ringan sehingga dapat diberikan asimilasi di rumah," ujarnya.
Sebelumnya, Vanessa dijatuhkan hukuman tiga bulan penjara dan denda sebanyak Rp 10 juta oleh hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
"Menjatuhkan pidana kepada Vanessa Adzania dengan hukuman pidana penjara tiga bulan dengan denda sebesar Rp 10 juta subsidier satu bulan," ujar Hakim Ketua Setyanto Hermawan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, pada Kamis (5/11/2020).
Vanessa divonis 3 bulan hukuman penjara karena terbukti memiliki psikotropika xanax.
Ia ditangkap bersama suaminya, Bibi Ardiansyah, serta asistennya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, pada 16 Maret 2020.
Polisi menyita barang bukti berupa 20 butir pil xanax. Sebanyak 15 butir ditemukan di laci meja televisi kamar Vanessa dan 5 butir lainnya ditemukan di dalam tas Vanessa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/19/05450051/keluar-lapas-vanessa-angel-jadi-tahanan-rumah-