JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan akan memperluas wilayah pencarian Napih (70), lansia yang tenggelam dan hanyut di Kali Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat pada pencarian hari ini, Minggu (20/12/2020).
Pencarian dengan perahu diperluas hingga aliran Kali Ciliwung tepatnya di pinggir Sekolah Sungai Ciliwung, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“LCR (perahu karet mesin) turun dari Jembatan Juanda sampai ke Sekolah Sungai Ciliwung,” ujar Komandan Tim Kantor SAR Jakarta, Cahyadi Ari, Sabtu (19/12/2020) malam.
Perahu karet bermesin akan menyusuri Kali Ciliwung dan melakukan manuver.
Sementara itu, pencarian dengan perahu karet dayung tetap dilakukan dari titik awal pencarian hingga ke Jembatan Juanda.
“Dua perahu karet sampai ke Jembatan Juanda. Satu perahu mesin dari Juanda ke Sekolah Sungai Ciliwung,” tambah Ari.
Proses pencarian hari ini sudah dilakukan sejak pukul 08.00 WIB. Koordinasi dengan potensi SAR di bantaran Kali Ciliwung juga ditingkatkan.
Tim SAR gabungan pada Sabtu (19/12/2020) sejak pagi hingga sore telah menyisir Kali Ciliwung sekitar 5 kilometer.
Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet bermesin, perahu dayung serta pengamatan lewat darat.
Hingga Sabtu malam, Napih belum ditemukan. Tim melanjutkan pencarian hari ini.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan pada Sabtu (19/12/2020) mencari seorang lansia yang hanyut di Kali Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, kemarin.
Napih (70) tenggelam dan terbawa arus Kali Ciliwung kemarin sekitar pukul 10.45 WIB ketika sedang membuat pagar di bantaran kali.
"Kami kerahkan tim rescue untuk bergabung bersama unsur yang ada di lapangan, lengkap dengan peralatan SAR air melakukan pencarian terhadap korban," ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), melalui keterangan tertulis, Sabtu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/20/12394971/lansia-70-tahun-hanyut-di-kali-ciliwung-depok-tim-sar-perluas-area