Salin Artikel

Kasus Covid-19 Melonjak, Wagub DKI Sebut RS Lambat Laporkan Temuan Pasien Positif

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut peningkatan kasus harian Covid-19 di Jakarta salah satunya disebabkan oleh keterlambatan rumah sakit melaporkan data temuan pasien positif.

Akibatnya, kumulatif data kasus positif yang dilaporkan akhirnya melonjak.

"Peningkatan jumlah Covid-19 ini salah satunya disebabkan karena masih ada rumah sakit yang terlambat melaporkan data penularan atau infeksi Covid-19 itu sendiri," ujar Riza dalam rekaman yang diterima, Jumat (25/12/2020).

Menurut Riza, kondisi tersebut mengakibatkan temuan kasus positif harian harus diakumulasikan dengan data temuan dari pihak rumah sakit yang baru terlambat dilaporkan.

Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi masalah keterlambatan pihak rumah sakit dalam melaporkan data temuan kasus positif Covid-19.

"Sehingga terjadi akumulasi atau penggabungan dari data-data sebelumnya. Ini terus akan kami evaluasi dan kami perbaiki," kata Riza.

Untuk diketahui, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta bertambah sebanyak 1.933 kasus, Kamis (24/12/2020).

Angka tersebut tercatat tertinggi kedua dalam penambahan kasus sepanjang pandemi Covid-19 di DKI Jakarta.

Penambahan tertinggi kasus Covid-19 di Ibu Kota diumumkan pada Rabu (23/12/2020) lalu dengan 1.954 kasus baru.

Kasus baru yang diumumkan pada hari ini merupakan akumulasi dari 1.661 kasus positif berdasarkan tes PCR terhadap 15.923 orang dan 272 kasus yang baru dilaporkan laboratorium swasta.

"Total penambahan kasus positif sebanyak 1.933 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 272 kasus dari satu laboratorium swasta, tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis, Kamis.

Dengan penambahan kasus tersebut, kasus Covid-19 secara keseluruhan di DKI Jakarta tercatat 169.775 kasus.

Dari total kasus, terdapat 153.491 orang dinyatakan sembuh, atau bertambah 1.369 orang.

Sementara itu, pasien yang masih dinyatakan positif Covid-19 tercatat 14.138 pasien. Mereka masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Kemudian, korban meninggal dunia sebanyak 3.146 orang, bertambah 16 orang dibandingkan Rabu kemarin.

Sehingga penambahan kasus positif harian di DKI Jakarta yang dipublikasikan mengalami peningkatan yang cukup signifikan

"Sehingga terjadi akumulasi atau penggabungan dari data-data sebelumnya," kata dia.

Riza menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi keterlambatan pelaporan data temuan kasus Covid-19 tersebut.

"Ini terus akan kami evaluasi dan kami perbaiki. Dan kami meminta, memang semua kita petugas capek, lelah selama hampir satu tahun melakukan pencegahan, penanganan daripada Covid-19," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/25/18041021/kasus-covid-19-melonjak-wagub-dki-sebut-rs-lambat-laporkan-temuan-pasien

Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke