Salin Artikel

Kantor Kelurahan Pondok Aren Ditutup Sementara Akibat Covid-19, Pelayanan Diganti via Telepon

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kantor Kelurahan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), ditutup hingga Senin (3/1/2021) setelah terjadi penularan Covid-19.

Seluruh aktivitas dan pelayanan tatap muka di Kantor Kelurahan Pondok Aren pun dihentikan sementara dan diganti dengan layanan melalui sambungan telepon.

"Mekanisme pelayanannya, jadi kalau ada masyarakat yang perlu itu di situ ada nomor telepon tiga orang staf yang nanti bisa melayani," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davni kepada Kompas.com, Rabu (30/12/2020).

Menurut Benyamin, masyarakat yang memerlukan pelayanan dapat menghubungi nomor telepon yang disediakan oleh pihak kelurahan.

Nantinya, masyarakat bisa meminta dilayani secara daring atau membuat jadwal pertemuan tatap muka dengan petugas kelurahan.

"Bisa teleponan, nanti dikomunikasikan. Mau ketemu silakan atau melalui daring. Jadi enggak putus, tetap ada pelayanan. Kalau mau ketemuan, nanti tentunya tidak bisa di kantor tentunya," ungkap Benyamin.

Adapun nomor telepon staf kelurahan yang dapat dihubungi oleh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan, yakni atas nama Fakhrurrozi 082311889989, Kepala Seksi Pemerintahan 081219596616, dan Irfan 085925154746.

Tiga nomor tersebut juga sudah disosialisasikan kepada masyarakat melalui spanduk penutupan yang terpasang di Kantor Kelurahan Pondok Aren sejak Senin lalu.

Untuk diketahui, Kantor Kelurahan Pondok Aren ditutup sejak Senin (28/12/2020) setelah lurah beserta dua stafnya dinyatakan positif Covid-19.

Penutupan akan dilakukan hingga Senin (3/1/2021) untuk mengantisipasi terjadinya penularan lebih lanjut di area kantor kelurahan.

Selama ditutup, seluruh area kantor kelurahan akan disemprot cairan disinfektan secara berkala.

Saat ini, lurah dan dua orang staf Kelurahan Pondok Aren itu menjalani isolasi mandiri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/30/19073911/kantor-kelurahan-pondok-aren-ditutup-sementara-akibat-covid-19-pelayanan

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke