JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara dan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta memantau sejumlah pasar di Jakarta Utara.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, kegiatan yang dilakukan untuk memastikan ketersediaan tahu dan tempe di pasaran ini sudah berlangsung selama dua hari.
"Kemarin Senin dan hari Selasa ini. Kami sudah melakukan pemantauan setidaknya pada 11 pasar di Jakarta Utara," kata Unang dalam keterangannya, Selasa (5/1/2021).
Pada Senin (4/1/2021), enam pasar di empat kecamatan sudah dikunjungi, yakni dua pasar di Kecamatan Penjaringan, yaitu Pasar Pluit dan Teluk Gong.
Kemudian, Pasar Inpres dan Pasar Mandiri di Kecamatan Kelapa Gading, Pasar Koja Baru di Kecamatan Koja, dan Pasar Pademangan Barat di Kecamatan Pademangan.
Sementara itu, pada Selasa, pengawasan dilakukan di lima pasar sekaligus, yakni Pasar Pelita, Pasar Anyar Bahari, Pasar Kebon Bawang, dan Pasar Sungai Bambu di Kecamatan Tanjung Priok; serta Pasar Pluit Penjaringan di Kecamatan Penjaringan.
Menurut Unang, berdasarkan hasil pemantauan, harga tahu dan tempe di sejumlah pasar masih naik.
Meski demikian, Unang memastikan bahwa ketersediaan tahu dan tempe di Jakarta Utara masih tergolong aman.
"Temuan lapangan menunjukkan ada kenaikan harga yang bervariasi di sejumlah pasar. Kenaikan tersebut lebih tinggi kisaran Rp 1.000 dari sebelumnya," tutur Unang.
"Dengan hasil-hasil dari pantauan dan temuan pasar-pasar yang sudah dilakukan hingga hari ini, kami dapat dipastikan ketersediaan tahu-tempe di Jakarta Utara masih aman,"ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/05/15251831/stok-tempe-dan-tahu-di-sejumlah-pasar-di-jakut-aman-tapi-harganya-naik-rp