"Saya informasikan bahwa Rumah Sakit Polri telah membuka hotline dengan nomor 081235039292," kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana saat konferensi pers, Minggu (10/1/2021).
Asep melanjutkan, RS Polri juga telah menyiapkan pendampingan bagi keluarga, termasuk menyediakan psikolog.
"Ada tenda atau posko pendampingan keluarga. Jadi keluarga yang menyampaikan ante mortem nanti bisa beristirahat. Kami siapkan psikolog yang akan membantu trauma healing dan menenangkan keluarga dan sebagainya, di posko pendampingan keluarga," ujar Asep.
Sampai saat ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri telah menerima laporan dari 12 keluarga korban serta satu kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu kemarin sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan kepada pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Serpihan badan pesawat dan potongan tubuh manusia yang diduga dari penumpang pesawat itu ditemukan di perairan tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/10/15535391/rs-polri-buka-hotline-untuk-korban-pesawat-sriwijaya-air-sj-182