Salin Artikel

5 Anggota Satu Keluarga Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182

"Di manifes namanya Rizky Wahyudi dipanggil Kiki, Rosiana Wahyuni, mamahnya, sama dua anak. Satu umur 12 tahun, satu bayi masih 6-7 bulan," ujar Riski Kurniawan, sepupu Rizky di Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Minggu.

Ebta (40) sepupu Rizky yang lain menceritakan, dia dan istrinya mengetahui kabar kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dari media massa pada Sabtu malam.

"Saya tahu dari berita, dari media massa," ujarnya saat ditemui wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Mingu.

Namun, dia tidak menyadari bahwa Rizky beserta bersama anak, istri, serta ibunya menjadi penumpang pesawat tersebut.

Ebta mengatakan, dia baru tahu Rizky dan keluarganya naik pesawat tersebut dari Riski Kurniawan, yang kebetulan bekerja di sebuah maskapai penerbangan.

Menurut Ebta, Rizky dan keluarganya memang sudah berencana pindah ke Pontianak, Kalimantan Barat sejak beberapa bulan lalu karena sepupunya itu berdinas di kota tersebut. Hal tersebut baru terealisasi awal 2021 ini karena terkendala pandemi Covid-19.

"Beberapa bulan yang lalu karena tugasnya dia di Pontianak, istrinya kan hamil. Pas ada urusan di Palembang, jadi istrinya melahirkan di Palembang. Nah ini kebetulan dia mau jemput anak sama istrinya buat diajak ke Pontianak," ungkapnya.

Pesta durian di Bangka dan temui keluarga di Tangerang

Indah Khalimah Putri, istri dari Ebta mengatakan, keluarganya sempat bertemu Rizky dan rombongannya di salah satu hotel. Sabtu siang kemarin, Indah sempat berkomunikasi dengan Rizky beserta rombogannya sebelum keberangkatan pesawat.

Dia menghubungi korban dengan maksud mau mengantar mereka dari tempat penginapan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

"Dengan korban kami komunikasi siang, pas mau berangkat. Dia bilang sudah berangkat, sudah di bandara. Tadinya kami mau antar. Kami kan tinggal di sini Tangerang," ungkapnya.

Sementara itu Riski Kurniawan mengungkapkan, Rizky beserta istri, anak, dan ibunya sempat menyantap durian bersama saat berkumpul di Bangka. Momen tersebut disebar Rizky ke grup whatsapp keluarga, seraya menyampaikan bahwa mereka akan segera berangkat ke Jakarta.

"Istri dan anaknya kan di Palembang, ibu, dan keponakannya di Bangka. Jadi mereka kumpul di Bangka. Jadi sebelum berangkat dia sudah foto-foto dia, makan durian. Kan di Bangka lagi musim durian," ungkapnya.

Percakapan di grup whatsapp itu pun menjadi komunikasi terakhir Riski dengan sepupunya itu. 

"Terakhir kontak kemarin sebelum dia berangkat. Dia bilang, lu enggak nyamperin gue nih? karena kan dia transit dari Bangka-Jakarta, Jakarta-Pontianak," ungkapnya.

Cari informasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati

Saat ini, Ebta, Indah dan Riski tengah mencari informasi terkait kabar lima anggota keluarga mereka yang menjadi korban kecelakan pesawat tersebut.

Menurut Riski, mereka berbagi tugas untuk mendatangi sejumlah lokasi guna mempercepat pencarian informasi.

"Saya kan sebagai keluarga yang jauh lebih nyari informasinya aja karena orang di Bangka pingin cari tahu semua, terutama ke aku," ungkapnya.

Riski yang kebetulan bekerja sebagai awak kabin sebuah peruhasaan penerbangan berusaha mencari informasi dari pihak maskapai dan Bandara Soekarno-Hatta.

Sementara Ebta dan Indah berangkat menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur yang menjadi lokasi indentifikasi jenazah korban.

Ebta mengatakan, sudah mempersiapkan sejumlah dokumen yang mungkin dibutuhkan, khususnya terkait dengan identintas kelima anggota keluarganya.

"Yang dibawa data seperti kartu keluarga, indentitas pendukung dan sejenisnya itu," kata Ebta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/10/17070531/5-anggota-satu-keluarga-jadi-korban-sriwijaya-air-sj-182

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke