Salin Artikel

Penyaluran Bansos Tunai Rp 300.000 di Tangsel Baru 62 Persen

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman menjelaskan, terdapat 90.173 keluarga yang tercatat sebagai penerima BST di Tangerang Selatan.

Sampai hari ini, bansos dalam bentuk uang senilai Rp 300.000 itu baru didistribusikan kepada 60 persen penerima atau sekitar 55.900 KK.

"Dari total 90.173, penyaluran sudah 62 persen," ujar Wahyu dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021) malam.

Menurut Wahyu, penyaluran BST dilakukan secara bertahap di setiap kecamatan yang ada di Tangerang Selatan.

Sejak dimulai pada Sabtu (9/1/2021) lalu sampai Rabu ini, bansos tersebut sudah disalurkan kepada penerima di lima kecamatan.

"Penyaluran dimulai dari Kecamatan Setu, Pamulang, Serpong, Serpong Utara dan Pondok Aren," kata Wahyu.

Sementara penyaluran ke dua kecamatan lainnya, yakni wilayah Ciputat dan Ciputat Timur direncanakan berlangsung mulai Kamis (14/1/2021) dan Jumat (15/1/2021).

Adapun jumlah keluarga penerima BST tersebut berselisih dari data yang dipaparkan sebelumnya oleh Wahyu pada Jumat (8/1/2021).

Wahyu menyebut bahwa penerima BST di wilayah Tangerang Selatan sebanyak 90.017 KK.

Jumlah tersebut merupakan hasil koreksi yang berlangsung dalam sistem Kementerian Sosial.

"Kami semua sudah dalam sistem dan terkoreksi. Ada yang dikeluarkan karena di Kemensos datanya dipadupadankan dengan bantuan bantuan sosial dari sektor lain," ujar Wahyu kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).

Dengan begitu, Wahyu memastikan setiap keluarga khususnya di Tangerang Selatan tidak menerima lebih dari satu jenis bantuan sosial.

BST tersebut disalurkan dari Kementerian Sosial kepada seluruh penerima di wilayah Tangerang Selatan melalui PT. POS.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/13/22262501/penyaluran-bansos-tunai-rp-300000-di-tangsel-baru-62-persen

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke