Salin Artikel

10 Penerima Pertama Vaksin Covid-19 di Depok Hari Ini, Wakil Wali Kota hingga Anggota IDI

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, akan melangsungkan kick-off vaksinasi Covid-19 tahap 1 hari ini, Kamis (14/1/2021), setelah menerima 11.140 vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Selasa (12/1/2021).

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menyebutkan, kick-off vaksinasi Covid-19 tahap 1 hari ini akan digelar di RS Universitas Indonesia.

Ada 10 orang pejabat lokal yang bakal jadi orang-orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac itu.

Dalam daftar yang dirilis RS Universitas Indonesia, berikut nama-namanya:

1. Dandim 0508/Depok, Kolonel (Inf) Agus Isro Mikroj

2. Kepala Kwarcab Kota Depok, Nina Suzana

3. Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Asnawi

4. Ketua PGIS (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Setempat) Kota Depok, Bebalazi Zega

5. Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Erdwin Siregar

6. Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna

7. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita

8. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19/Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana

9. Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok, Sri Kuncoro

10. Dokter IDI Kota Depok, Lubna Sadat

Pemilihan 10 orang non-nakes yang disuntik vaksin Covid-19 hari ini disebut sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri bahwa Forkopimda hingga tokoh agama menjadi penerima awal vaksinasi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita menyebutkan bahwa vaksinasi awal untuk para tokoh ini bermaksud guna meyakinkan warganya.

“Kami berikan (10 dosis vaksin Covid-19 saat launching) ke pejabat ASN, kepolisian, maupun TNI sebagai motivasi masyarakat,” tutur Novarita dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Depok, Selasa.

Setelah launching vaksinasi di RS UI besok, vaksin Covid-19 akan didistribusikan untuk disuntikkan secara bertahap terhadap tenaga kesehatan sebagai prioritas, di 20 rumah sakit dan 38 puskesmas di Depok.

Wali kota tak lolos screening karena pernah positif Covid-19

Wali Kota Mohammad Idris sendiri tidak akan menerima vaksinasi Covid-19 tahap 1 karena dirinya pernah terkonfirmasi positif Covid-19 pada 25 November 2020.

Hal itu mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Dalam dokumen tersebut, tepatnya pada halaman 38-39, ada daftar 16 pertanyaan yang harus diajukan dalam proses screening sebelum seseorang menerima vaksin Covid-19.

Pertanyaan pertama berbunyi "Apakah Anda pernah terkonfirmasi menderita Covid-19?".

Lalu, pada bagian keterangan, tertulis bahwa khusus untuk vaksin Sinovac, sesuai rekomendasi PAPDI, "jika terdapat jawaban 'Ya' pada salah satu pertanyaan nomor 1–13, maka vaksinasi tidak diberikan".

Jika merujuk beleid tersebut, karena vaksinasi tahap 1 akan menggunakan vaksin Sinovac, maka Idris tidak diberikan vaksin lantaran pernah terkonfirmasi positif Covid-19 sesuai pertanyaan nomor 1.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/14/07190421/10-penerima-pertama-vaksin-covid-19-di-depok-hari-ini-wakil-wali-kota

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke