Salin Artikel

Tekanan Darah Tinggi, 4 Pejabat di Banten Tak Jadi Divaksinasi Covid-19

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat pejabat tidak bisa divaksinasi Covid-19 saat pencanangan vaksinasi Covid-19 tingkat Provinsi Banten, Kamis (14/1/2021).

Vaksinasi untuk mereka akhirnya ditunda.

Pejabat yang menunda vaksinasi, yaitu Wali Kota Serang Syafrudin, Danrem 064 Banten Gumuruh Winardjatmiko, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Cilegon Dana Sujaksani.

"Rata-rata yang menunda vaksin itu karena memiliki tensi yang tinggi. Mungkin mereka kecapekan," kata Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti ketika dikonfirmasi di Pendopo Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Kamis.

Ati mengungkapkan, keempat pejabat itu akan mendapat vaksin di lain hari setelah diperiksa oleh Dinas Kesehatan masing-masing daerah.

"Kami instruksikan Dinas Kesehatan Kota (atau) Kabupaten masing-masing untuk memberikan vaksin setelah kondisi atau tensi masing-masing sudah rendah," kata dia.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah juga sempat tidak bisa divaksinasi Covid-19 karena tekanan darah yang tinggi.

Namun, Arief akhirnya bisa divaksinasi Covid-19 setelah tekanan darahnya normal berdasarkan hasil pengukuran ketiga.

Selain Arief, pejabat yang mendapat vaksin Sinovac dalam pencanangan itu adalah:

1. Sekretaris Daerah Banten Almuktabar

2. Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti

3. Ketua DPRD Banten Andra Soni

4. Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Asep N Mulyana

5. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar

6. Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachma Diany

7. Bupati Pandeglang Irna Narulita

8. Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah

9. Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/14/12564351/tekanan-darah-tinggi-4-pejabat-di-banten-tak-jadi-divaksinasi-covid-19

Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke