Salin Artikel

RSUD Depok Sebut Pasien Suspek Covid-19 Menumpuk di IGD

Penumpukan itu terjadi lantaran mayoritas pasien yang datang ke IGD berstatus suspek alias belum terkonfirmasi positif Covid-19.

"Penumpukan di IGD itu terjadi juga karena (pasien) datang belum ada hasil swab (PCR). Dia datang ya kita swab dulu kan. Gejalanya Covid-19 saat dia datang, seperti demam, batuk, hilang indra penciuman," jelas Devi kepada Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

"Tapi, karena dia datang tidak membawa hasil swab (PCR), jadi ya kita tumpuklah di IGD, karena kita mau masukkan ke ruang mana kita juga bingung," ia menambahkan.

Dalam beberapa kasus, pasien-pasien yang datang membawa surat keterangan hasil tes antigen.

Namun, karena tes antigen bukan metode penegakan diagnosis, rumah sakit tetap harus tetap melakukan tes PCR kepada pasien yang bersangkutan sebagai validasi.

Jika hasil swab PCR pasien yang bersangkutan sudah terbit, rumah sakit baru bisa memutuskan ruangan mana yang akan ditempati pasien.

"Kalau enggak kan campur-campur, ternyata dia Covid-19," kata Devi.

Ia menjelaskan, hal itu berbahaya karena dapat membuat tenaga kesehatan tumbang karena tertular Covid-19.

Jika ada perawat yang tumbang maka kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 terpaksa dikurangi karena satu perawat menangani tujuh pasien sekaligus.

Sebelumnya, antrean di IGD RSUD Kota Depok juga sudah dilaporkan pada akhir Desember 2020.

Penularan Covid-19 yang tak terkendali imbas libur panjang pada akhir Oktober 2020 saat itu melebihi kemampuan rumah sakit.

Kini, kondisi yang sudah buruk itu semakin gawat lagi karena libur panjang Tahun Baru 2021 membuat jumlah pasien Covid-19 kian bertambah.

Kota Depok baru saja mencatat 516 kasus baru Covid-19 kemarin, terbanyak sepanjang riwayat pandemi.

Masih ada 4.892 pasien Covid-19 di Depok yang harus menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan di rumah sakit. Jumlah ini juga yang tertinggi selama pandemi melanda.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/28/11363531/rsud-depok-sebut-pasien-suspek-covid-19-menumpuk-di-igd

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke