Salin Artikel

Jakpro: Pembangunan Jakarta International Stadium Sudah 45,2 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan, pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) sudah mencapai 45,2 persen sampai akhir Januari 2021.

Corporate Communications Manager Jakpro Melisa Sjach menjelaskan, perkembangan pembangunan itu melebihi target awal, yaitu 44,42 persen.

Beberapa pengerjaan yang segera tuntas meliputi pemasangan girder atau gelagar untuk pemasangan ramp (tangga landai) pada area bagian barat stadion.

Girder merupakan konstruksi baja atau beton yang membentuk bentangan seperti jembatan, dermaga, atau atap.

Menurut Melisa, ada 17 girder yang dipasang untuk ramp di bagian barat JIS di mana berat satu gelagar mencapai 120 kilogram dengan panjang 53,8 meter.

Melisa juga menjelaskan, pemasangan girder tersebut dilakukan pada malam hari dikarenakan posisi ramp barat melintang di atas jalan yang padat lalu lintas.

"Kita lakukan pengerjaan (pemasangan girder ramp barat) pada malam hari supaya tidak terjadi kepadatan lalu lintas di Jalan Sunter Permai Raya," kata Melisa dalam keterangan, Kamis (28/1/2021), dilansir dari Antara.

Pemasangan girder tersebut, lanjut Melisa, diprediksi bakal rampung dalam tiga hari ke depan.

Sementara itu, JIS dirancang memiliki ramp sebagai pintu masuk utama bagi suporter yang hadir nantinya.

Nantinya, tangga landai barat akan menghubungkan Stadion JIS dengan Taman Bersih, Manusiawi, Berwibawa (BMW).

Ramp tersebut dirancang dengan lebar 30 meter dengan panjang masing-masing kurang lebih 200 meter untuk sisi barat dan 160 meter di sisi timur JIS.

Tangga landai tersebut ditujukan buat penyandang disabilitas agar dapat mengakses pintu masuk stadion.

Selain itu, ramp juga dirancang sedemikian rupa supaya dapat dilalui kendaraan pemadam kebakaran saat terjadinya kondisi darurat.

Sementara itu, ada concourse atau tempat penjualan tiket di lantai tiga yang menjadi tempat keluar-masuk para penonton dari Stadion JIS.

Concourse tersebut saat ini mulai dikerjakan dengan metode cast in site atau pengecoran di tempat.

"Dengan ketinggian kurang lebih 8 meter dari lantai dasar, pekerjaan concourse ini dilakukan dengan menggunakan pompa beton," jelas Melisa.

Peresmian lapangan latih JIS

Sebelumnya, pada 28 Desember 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi membuka dua lapangan latih JIS untuk digunakan sebagai lapangan latihan.

"Hari ini Senin tanggal 28 Desember 2020 lapangan latih Jakarta Internasional Stadium secara resmi dinyatakan dibuka dan digunakan, terima kasih," kata Anies dalam konferensi pers virtual, Senin (28/12/2020).

Anies meminta agar fasilitas yang sudah diresmikan dan dibuat bisa digunakan dengan baik oleh warga Jakarta.

Selain itu, Anies juga mengimbau agar masyarakat juga bersedia memelihara dan merawat fasilitas di JIS tersebut bersama-sama.

"Membangun satu hal, merawat hal lain. Mari kita tunjukan bahwa kita memang bisa mengelola dengan disiplin sehingga hasil pembangunan kelas internasional dapat dijaga dengan baik," ucap Anies.

Fasilitas lapangan latih itu memiliki luas bentang lapangan 165x68 meter, diklaim merupakan standar dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Kualitas rumput lapangan yang merupakan rumput hybrid itu dinilai memiliki daya tahan hingga 1.000 jam pertandingan.

Selain rumput hybrid, lapangan latih tersebut juga dilengkapi dengan tribun penonton dengan kapasitas 600 orang.

Lapangan latih tersebut diklaim memiliki fasilitas setara dengan stadion kelas dunia, dan dapat menggelar pertandingan resmi tim junior, timnas dan klub.

Stadion JIS direncanakan dapat menampung 82.000 penonton, akan dilengkapi dengan atap buka-tutup secara otomatis pertama di Indonesia serta terdapat Sky Viewing Deck di ketinggian 70 meter.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/28/19054001/jakpro-pembangunan-jakarta-international-stadium-sudah-452-persen

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke