JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan masih melakukan proses pencarian seorang remaja, Haikal (13), yang hanyut di Sungai Ciliwung, Jalan Pagujaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Haikal hanyut saat bermain dan berenang di Sungai Ciliwung pada Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 13.45 WIB.
Hingga saat ini proses pencarian korban masih dilakukan. Kabar terakhir, proses pencarian terkendala hujan deras dan sampah.
Kronologi
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Agus Guritno mengatakan, Haikal sempat kelelahan berenang dan ditolong seorang pemulung.
“Awalnya korban berenang dan sudah menepi. Namun, menurut pengakuan saksi, sudah disuruh mendekat dengan saksi, tapi korban malah putar balik, sehingga merasa kecapaian berenang,” ujar Agus saat dikonfirmasi, Kamis sore.
Saat itu Haikal hanyut terbawa arus air Sungai Ciliwung.
Kejadian itu dilaporkan ke Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan. Proses pencarian mulai dilakukan hingga Kamis malam.
Komandan Pleton Grup B Sektor IX Pasar Minggu Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyalamatan Jakarta Selatan, Andriyansyah mengatakan, proses pencarian kemudian dilanjutkan pada Jumat (28/1/2021).
Hal itu lantaran korban belum ditemukan setelah proses pencarian di titik awal kejadian.
“Sudah melakukan penyisiran dan penyusuran sebayak tiga kali dari dermaga Kemuning ke Pagujaten tempat TKP korban tercebur dengan hasil nihil,” kata Andriyansah.
Adapun tim SAR melibatkan unsur gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Damkar Jakarta Selatan, TRC BPBD DKI Jakarta, Satpol PP, PPSU, kel. Pejaten Timur, Polsek Pasar Minggu, Babinsa, dan warga setempat.
Lewat jalur darat
Proses pencarian Haikal dilanjutkan pada Jumat, pagi. Namun upaya tim SAR harus terhenti karena hujan deras di sekitar lokasi pencarian.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Ramli mengatakan, pencarian dihentikan sementara karena debit air Sungai Ciliwung naik.
Hal itu karena memperhatikan keselamatan tim SAR.
“Kemungkinan dilanjutin sama pemantauan visual saja melalui jalur darat,” ujar Ramli saat dikonfirmasi.
Ramli mengatakan, saat hujan juga ada kemungkinan sampah kiriman dari hulu Sungai Ciliwung.
Hujan dan sampah
Sementara Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Operasi SAR, Hendra Sudirman mengatakan proses pencarian korban tetap dilakukan meski diguyur hujan.
Tim SAR ganungan kemudian dibagi menjadi dua area pencarian.
SRU (Search and Rescue Unit) pertama melakukan pencarian dengan perahu karet sejauh dua kilometer.
Adapun SRU kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian.
“Kendala hujan yang cukup deras dan banyaknya sampah di sekitar lokasi menghambat pergerakan pada hari ini,” kata Hendra, Jumat.
Hendra mengatakan, sejauh ini tim SAR telah berupaya melakukan pencarian korban semaksimal mungkin.
"Tim SAR gabungan sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pencarian hari (Jumat) ini," katanya.
Kini, korban telah hanyut dan menghilang selama dua hari.
Rencananya operasi pencarian akan kembali dilanjutkan sejak Sabtu pagi, oleh tim SAR gabungan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/30/10013351/fakta-remaja-yang-hanyut-di-sungai-ciliwung-berawal-kelelahan-berenang