Salin Artikel

Anies : Pakai Masker Lebih Nyaman Dibanding Terkena Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita bahwa memakai masker lebih nyaman dibanding terpapar Covid-19.Seperti diketahui, Anies baru saja sembuh setelah dinyatakan positif Covid-19.

"Jika saya boleh bersaksi di sini, saya pernah merasakan jauh lebih tidak nyaman karena terkena Covid-19 dan itu jauh lebih tidak nyaman. Intinya kita mengenakan masker masih lebih nyaman daripada terkena pandemi tersebut," kata Anies seperti dilansir Antara, Rabu (3/2/2021).

Anies menyampaikan, tantangan terbesar penanganan Covid-19 di Ibu Kota adalah mengendalikan penyebaran virus di lingkungan masyarakat.

Oleh karena itu, masker adalah hal mutlak yang dibutuhkan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Walaupun vaksinasi Covid-19 telah dijalankan, Anies meminta protokol kesehatan tetap ditegakkan.

"Ketidaknyamanan ini demi kebaikan kita, masker ini demi kesehatan kita. Bila kita berhadapan dengan orang lain tanpa menggunakan masker, artinya kita tidak menghormati orang lain," ujar Anies.

"Karena itu kita perlu kampanyekan gerakan 'Jakara Bermasker'," lanjutnya.

Adapun, kasus Covid-19 di DKI Jakarta tercatat mengalami penambahan 3.567 kasus pada Rabu kemarin. Dengan penambahan kasus harian tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 290.261 kasus.

Dari total angka itu 249.810 pasien dinyatakan sembuh, pasien dalam perawatan berjumlah 26.031 orang. Korban meninggal dunia mencapai 4.420 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/04/18585381/anies-pakai-masker-lebih-nyaman-dibanding-terkena-covid-19

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke