Salin Artikel

5.726 Calon Penumpang Gunakan Layanan Tes GeNose di Stasiun Senen

Sejak mulai tersedia pada 5 Februari lalu, layanan itu sudah diakses lebih dari 5.000 orang.

"Calon penumpang yang telah menggunakan layanan GeNose di Stasiun Pasar Senen, total sampai dengan kemarin 5.726 orang," kata VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia Joni Martinus kepada Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Selain di Stasiun Senen, layanan tes GeNose untuk mendeteksi Covid-19 ini juga tersedia di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Namun, layanan tes GeNose di Stasiun Gambir hanya berlangsung satu hari saja karena bersifat uji coba.

"Untuk di Gambir jumlah 249 orang karena pelayanannya bersifat uji coba hanya satu hari saja," kata Joni.

Tes GeNose dengan hasil negatif Covid-19 memang menjadi syarat untuk melakukan perjalanan bagi calon penumpang kereta api jarak jauh sejak 5 Februari lalu.

Selain tes GeNose, calon penumpang juga bisa menggunakan hasil rapid test antigen atau hasil swab polymerase chain reaction (PCR).

Namun, tes GeNose memiliki tarif termurah.

KAI menetapkan tarif Rp 20.000 selama masa uji coba. Tarif tersebut jauh lebih murah dari tarif rapid test antigen di stasiun yang harganya mencapai Rp 105.000.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta Eva Chairunisa menyebutkan, ada 10 perangkat tes GeNose yang dioperasikan di Stasiun Senen.

Perangkat dan petugas disiapkan sebanyak mungkin untuk menghindari antrean.

Selain itu, PT KAI Daop 1 juga telah membuat alur pemeriksaan GeNose C19 terbagi menjadi tiga zona, yakni zona administrasi, zona pengambilan sampel/pengisian kantong udara, dan zona pemberian berkas hasil tes untuk calon penumpang.

Seluruh zona diatur dan dipisahkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Agar layanan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dapat berjalan kondusif dan tetap mengutamakan protokol pencegahan Covid-19," kata Eva.

GeNose C19 adalah alat screening Covid-19 yang dibuat oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), yang meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk membedakan pola senyawa yang dideteksi.

GeNose C19 melakukan screening melalui embusan napas seseorang untuk mendeteksi keberadaan Covid-19.

Perangkat GeNose yang dikombinasikan dengan software AI terlatih untuk membedakan sampel napas yang diduga positif Covid-19 atau negatif Covid-19.

Adapun alat GeNose C19 sendiri telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883.

Alat tersebut juga telah ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/09/12014231/5726-calon-penumpang-gunakan-layanan-tes-genose-di-stasiun-senen

Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke