Sudah hampir enam bulan berlalu atau sejak 25 Agustus 2020, terduga pelaku belum juga ditangkap.
Harapan pun terus membayangi orangtua dari korban dari hari ke hari agara polisi segera menangkap pelaku.
"Sebagai orangtua (menyampaikan) itu pelaku secepatnya saja harus ditangkap. Kemudian diberikan hukuman yang setimpal. Hukuman mati," ujar Paman Korban, Ano saat dihubungi, Selasa (9/2/2021).
Ano menceritakan, keluarga korban termasuk dirinya masih tak menyangka peristiwa pembunuhan dialami oleh putrinya.
Pasalnya, seorang pria yang terkahir bersama korban sebelum ditemukan tewas itu merupakan kekasih dari korban dan juga tak lain dari rekan kerja Ano.
"Kalau masalah itu (miliki hunungan dengan korban) tidak tahu juga saya. Tapi yang pelaku itu teman kerja saya juga. Saya juga tidak menyangka," kata Ano.
Namun Ano tak banyak mengetahui tentang pria yang menghilang setelah korban ditemukan tewas itu.
Hanya saja selama berkarja bersama, Ano mengetahui kalau pria tersebut asal Pemalang, Jawa Tengah.
"Asli Pemalang. Sudah disampaikan ke polisi. Itu juga pas kejadian itu katanya lansung melacak ke sana, cuma belum tertangkap katanya lari ke hutan dengar informasinya," katanya.
Untuk diketahui, keberadaan jasad HY pertama kali diketahui Selasa (25/8/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.
Saat itu, beberapa warga sekitar mencium bau tidak sedap dari rumah kontrakan tersebut.
Warga kemudian mencoba memeriksa sumber bau tersebut. Karena pintu kontrakan terkunci, warga masuk melalui jendela.
Setelah itu, warga langsung melaporkan temuan tersebut kepada polisi. Petugas yang datang ke lokasi membuka paksa pintu dan melakukan pemeriksaan.
Saat diperiksa, ditemukan mayat perempuan tanpa busana dalam kondisi diikat dan dibungkus kain hitam. Kemudian dilapisi lagi dengan selimut dan dilakban.
Usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Belakangan diketahui bahwa HY merupakan korban pembunuhan. Pelaku pembunuh itu diduga merupakan kekasihnya sendiri.
Dari keterangan tiga saksi yang diperiksa, korban diketahui datang ke kontrakan tersebut bersama seorang pria berinisial NZ pada Sabtu (22/8/2020).
Namun sejak kedatangannya, korban tidak lagi terlihat keluar dari kontrakan itu sampai akhirnya ditemukan tewas pada Selasa (25/8/2020) malam.
NZ pun tidak lagi berada di lokasi dan tidak diketahui keberadaannya.
Polisi mengaku kesulitan menangkap pelaku karena kerap berpindah-pindah tempat dan kini sudah melarikan diri ke luar wilayah Tangerang Selatan.
"Memang untuk identitas pelaku sudah kita temukan, cuma untuk saat ini kita masih dalam proses pencarian," ujar Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono yang kala itu masih menjabat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/09/20453831/5-bulan-berlalu-keluarga-korban-pembunuhan-di-pondok-aren-minta-pelaku