Salin Artikel

Jakarta "Mendadak Bandeng" saat Imlek, Ada Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan ikan bandeng di Jakarta mendadak meningkat menjelang perayaan Imlek, atau Tahun Baru China.

Hal ini terlihat dari munculnya pedagang bandeng "musiman".

Mereka banyak ditemukan di pasar bunga Rawa Belong, Jakarta Barat, yang seketika berubah menjadi lautan bandeng setiap Imlek tiba.

Alwi Shahab dalam bukunya "Saudagar Baghdad dari Betawi" menengarai, naiknya permintaan bandeng jelang Imlek di wilayah Ibu Kota dipengaruhi oleh kebudayaan penduduk asli Jakarta, Betawi.

Dalam tradisi Betawi lama, bandeng, ikan yang paling mahal pada waktu itu, kerap hadir dalam acara-acara penting, seperti lamaran.

Bandeng yang mentah dan segar dijadikan antaran dari calon menantu kepada calon mertua. Bahkan, ukuran bandeng yang dibawa bisa menentukan kelanjutan kisah perjodohan.

Sementara itu, tradisi menyantap ikan pada malam Tahun Baru China merupakan hal yang lumrah dilakukan.

Pasalnya, "ikan" dalam bahasa Mandarin memiliki bunyi yang mirip dengan kata "yu" yang berarti rezeki.

Ikan dianggap melambangkan rezeki yang baik untuk tahun mendatang, sebagaimana dilansir Kompas.id.

Mendadak bandeng di Rawa Belong

Berdasarkan catatan Kompas.com, kawasan Rawa Belong yang biasanya dipenuhi penjual bunga berubah menjadi lautan bandeng pada 3 atau 4 hari menjelang Imlek.

Ikan bandeng yang dijual biasanya adalah bandeng hasil budidaya yang ukurannya jauh lebih besar dibanding bandeng laut.

Salah seorang pedagang bandeng musiman di Rawa Belong, Rojali, mengatakan, harga bandeng jumbo bisa mencapai Rp 65.000-Rp 75.000 per kg.

Sedangkan bandeng biasa dijual seharga Rp 25.000 per kg.

Bandeng jumbo tersebut ia dapatkan dari hasil "berburu" di Muara Angke, Jakarta Utara.

"Otomatis 3-4 hari ini, saya dan anak belanja ke Muara Angke untuk mencari ikan bandeng jumbo 1-2 kuintal," kata Rojali.

Pria keturunan Betawi ini sudah menjalankan rutinitas sebagai pedagang bandeng musiman sejak tahun 1980.

Pedagang lainnya, Nur Hasanah, mengaku keluarganya sudah menjadi pedagang bandeng musiman sejak tahun 1970-an.

"Sudah dari zaman dulu. Bapak saya sudah jadi pedagang (bandeng musiman) sejak 1970-an. Mulai 1980, saya ikut bantu sampai sekarang," ujar Nur yang biasanya berdagang sayur-sayuran.

Harga bandeng naik

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (Sudin KPKP) Jakarta Barat Iwan Indriyanto mengatakan, harga bandeng mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Harga bandeng per kg terendah menjelang Imlek 2021 adalah Rp 50.000. Sedangkan harga bandeng per kg terendah jelang Imlek tahun lalu adalah Rp 45.000.

"Harga tahun ini kisaran Rp 50.000 sampai dengan Rp 100.000 per kg," kata Iwan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Berdasarkan data Sudin KPKP Jakarta Barat, terdapat setidaknya 23 pedagang bandeng musiman di kawasan Rawa Belong tahun ini.

Iwan kemudian mengimbau para pedagang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

“Pedagang kita imbau untuk selalu menerapkan prokes, terutama memakai masker, menjaga jarak konsumen minimal satu meter dan jangan lupa sering cuci tangan saat melayani konsumen,” tutup Iwan.

(Kompas.com/ Sonya Teresa Debora; Kompas.id/Fellycia Novka Kuaranita)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/10/18051181/jakarta-mendadak-bandeng-saat-imlek-ada-apa

Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke