Dino juga menyebutkan, ada orang yang membiayai sindikat mafia tanah dalam kasus pencurian sertifikat rumah milik ibunya.
“Ini (sindikatnya) sipil, anak-anak muda, sebagian pengusaha, ada funder-nya,” kata Dino dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Dino tak mengetahui pelindung mafia tanah dalam kasus yang dia laporkan.
Ia pun terkejut saat mengetahui sindikat mafia tanah dalam kasusnya adalah anak muda dan berlatar belakang pengusaha.
“Tapi yang saya surprise adalah umumnya anak muda lho dalam kasus saya. Bukan orang tua, tapi anak-anak muda dan pengusaha. Ada yang pernah kerja di bank. Umurnya 20-30 tahunan,” kata dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan sudah menerima tiga laporan terkait pemalsuan sertifikat rumah orangtua Dino Patti Djalal.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tiga laporan yang diterima mengenai kasus yang sama di lokasi yang berbeda yaitu Kemang, Pondoh Indah, dan Cilacap.
Polda Metro telah menangkap lima tersangka dalam kasus yang pertama dilaporkan.
Dino Patti Djalal pada Selasa (9/2/2021) sempat mengunggah sebuah twit mengenai kasus dugaan pencurian sertifikat rumah milik ibunya.
Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk mengusut tuntas kasus mafia tanah tersebut.
Dalam twitnya, Dino menjelaskan bahwa orangtuanya menjadi korban mafia tanah setelah sertifikat rumah berubah nama kepemilikan.
Komplotan tersebut dinilai sudah merencanakan aksi pencurian sertifikat rumah tersebut secara rapi dan baik.
"Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 'mirip foto di KTP' yg dibayar utk berperan sbg pemilik KTP palsu. Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua," tulis Dino.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/16/19301711/soal-pencuri-sertifikat-rumah-ibunya-dino-patti-djalal-sindikat-anak-muda